Eropa Dilanda Kemarau Terburuk dalam Sejarah
Kamis, 21 Juli 2022 - 00:05 WIB
BRUSSELS - Gelombang panas yang melanda Eropa barat dan selatan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, dengan suhu diperkirakan akan meningkat di beberapa negara dan cuaca panas yang menyengat merenggut ratusan nyawa dan memicu kebakaran hutan.
Seperti dilansir dari Xinhua, layanan cuaca nasional Inggris (Met Office) telah memperingatkan negara itu perlu bersiap untuk suhu sekitar 40 derajat Celcius di beberapa daerah minggu ini.
Kantor tersebut telah mengeluarkan peringatan pertama tentang cuaca panas yang ekstrem, mengingatkan masyarakat bahwa musim kemarau menimbulkan risiko penyakit berbahaya.
Sejauh ini, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Inggris sekitar 38,7 derajat Celcius pada Juli 2019.
Saluran berita Prancis BFMTV pada hari Senin melaporkan bahwa departemen layanan cuaca di Prancis barat mengeluarkan peringatan 'panas ekstrem' dan suhu diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius.
Kementerian Kesehatan Spanyol mengumumkan pada hari Senin bahwa 510 orang telah meninggal pada minggu pertama musim kemarau dan cuaca panas mencapai 45 derajat Celcius melanda beberapa bagian negara itu.
Para lansia paling parah terkena dampak kekeringan dengan 321 dari 510 korban berusia 85 tahun ke atas.
British Met Office juga telah memperingatkan masyarakat tentang risiko kehilangan daya, air, atau layanan telepon seluler, serta penundaan lalu lintas.
Seperti dilansir dari Xinhua, layanan cuaca nasional Inggris (Met Office) telah memperingatkan negara itu perlu bersiap untuk suhu sekitar 40 derajat Celcius di beberapa daerah minggu ini.
Kantor tersebut telah mengeluarkan peringatan pertama tentang cuaca panas yang ekstrem, mengingatkan masyarakat bahwa musim kemarau menimbulkan risiko penyakit berbahaya.
Sejauh ini, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Inggris sekitar 38,7 derajat Celcius pada Juli 2019.
Saluran berita Prancis BFMTV pada hari Senin melaporkan bahwa departemen layanan cuaca di Prancis barat mengeluarkan peringatan 'panas ekstrem' dan suhu diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius.
Kementerian Kesehatan Spanyol mengumumkan pada hari Senin bahwa 510 orang telah meninggal pada minggu pertama musim kemarau dan cuaca panas mencapai 45 derajat Celcius melanda beberapa bagian negara itu.
Para lansia paling parah terkena dampak kekeringan dengan 321 dari 510 korban berusia 85 tahun ke atas.
British Met Office juga telah memperingatkan masyarakat tentang risiko kehilangan daya, air, atau layanan telepon seluler, serta penundaan lalu lintas.
(wbs)
tulis komentar anda