Sejarah Pesawat N250 Gatotkaca Buatan BJ Habibie, Dipuji Dunia dan Terhenti Akibat Krisis Ekonomi
Minggu, 31 Juli 2022 - 19:45 WIB
JAKARTA - Pesawat N250 yang populer dengan nama N250 Gatotkaca merupakan pesawat pertama buatan Indonesia yang dirancang Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie . Pesawat N250 Gatotkaca adalah pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop paling canggih di kelasnya, namun berakhir di museum.
Rencana pengembangan pesawat N250 Gatotkaca pertama kali diungkap oleh PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), sekarang PT Dirgantara Indonesia (PT DI), pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat yang menggunakan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.
Pembuatan pesawat N250 ini dipimpin oleh BJ Habibie saat menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada awal 1990-an. Nama N250 mengandung arti khusus, N berarti Nurtanio atau Nusantara, angka 2 berarti mesin ganda, dan 50 berarti pesawat mampu menampung 50 penumpang.
Nama Gatotkaca yang disematkan pada pesawat tersebut diberikan oleh Presiden Indonesia ke-2 Suharto. Gatotkaca adalah tokoh pahlawan dalam mitologi Jawa (wayang) yang diberkahi kesaktian tubuh yang kuat dan bisa terbang.
Pesawat N250 Gatotkaca pertama kali diterbangkan pada 10 Agustus 1995, selama 55 menit, yang kemudian ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Penerbangan terbukti sukses karena pesawat tidak mengalami dutch roll berlebihan.
Teknologi pesawat N250 Gatotkaca terbukti sangat canggih dan dipersiapkan Habibie untuk 30 tahun ke depan. Pesawat N250 Gatotkaca memiliki sejumlah fitur canggih termasuk flybywire, sistem avionik kaca EFIS Rockwell Collins Pro Line 4, dan mesin turboprop Allison AE 2100 dengan 6 bilah baling-baling.
Pesawat N250 Gatotkaca merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mengunakan fly by wire (dikendalikan komputer) dengan 900 jam terbang. Pesawat N250 Gatotkaca merupakan pesawat pertama di kelasnya, subsonic speed, yang menggunakan teknologi fly by wire.
Rencana pengembangan pesawat N250 Gatotkaca pertama kali diungkap oleh PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), sekarang PT Dirgantara Indonesia (PT DI), pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat yang menggunakan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.
Pembuatan pesawat N250 ini dipimpin oleh BJ Habibie saat menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada awal 1990-an. Nama N250 mengandung arti khusus, N berarti Nurtanio atau Nusantara, angka 2 berarti mesin ganda, dan 50 berarti pesawat mampu menampung 50 penumpang.
Nama Gatotkaca yang disematkan pada pesawat tersebut diberikan oleh Presiden Indonesia ke-2 Suharto. Gatotkaca adalah tokoh pahlawan dalam mitologi Jawa (wayang) yang diberkahi kesaktian tubuh yang kuat dan bisa terbang.
Pesawat N250 Gatotkaca pertama kali diterbangkan pada 10 Agustus 1995, selama 55 menit, yang kemudian ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Penerbangan terbukti sukses karena pesawat tidak mengalami dutch roll berlebihan.
Teknologi pesawat N250 Gatotkaca terbukti sangat canggih dan dipersiapkan Habibie untuk 30 tahun ke depan. Pesawat N250 Gatotkaca memiliki sejumlah fitur canggih termasuk flybywire, sistem avionik kaca EFIS Rockwell Collins Pro Line 4, dan mesin turboprop Allison AE 2100 dengan 6 bilah baling-baling.
Pesawat N250 Gatotkaca merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mengunakan fly by wire (dikendalikan komputer) dengan 900 jam terbang. Pesawat N250 Gatotkaca merupakan pesawat pertama di kelasnya, subsonic speed, yang menggunakan teknologi fly by wire.
tulis komentar anda