Ilmuwan Ungkap Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat Tahun Ini
Minggu, 07 Agustus 2022 - 16:27 WIB
MOSCOW - Para ilmuwan menegaskan bahwa perubahan iklim , aktiviti seismik dan fenomena alam yang dikenal sebagai Chandler Wobble menjadi puncak rekor Bumi berputar lebih cepat.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (7/8/2022), tahun ini, menurut para ilmuwan Bumi menyelesaikan rotasi penuh dalam 1,59 milidetik kurang dari waktu standar 24 jam.
Fenomena tersebut juga diklaim disebabkan oleh perubahan rotasi Bumi pada porosnya yang mengalami gerakan goyang yang disebut 'Chandler Wobble'. Ini bekerja dengan cara yang sama seperti gasing berputar yang bergetar saat mulai melambat.
Dalam beberapa tahun terakhir, rotasi bumi menjadi lebih cepat menghasilkan hari yang lebih pendek.
Pemanasan global yang mencairkan es dan salju lebih cepat juga diklaim berdampak pada peristiwa tersebut.
Studi menunjukkan bahwa ketika gletser mencair karena kenaikan suhu atmosfer dan pembakaran bahan bakar fosil, redistribusi massa menyebabkan Bumi bergeser dan berputar lebih cepat pada porosnya.
Hal ini menyebabkan mencairnya ratusan miliar ton es per tahun ke lautan yang menyebabkan Kutub Utara dan Selatan bergerak ke arah timur sejak pertengahan 1990-an.
Gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya juga dapat mempengaruhi kecepatan rotasi bumi. Fenomena tersebut dapat menggerakkan massa menuju pusat Bumi.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (7/8/2022), tahun ini, menurut para ilmuwan Bumi menyelesaikan rotasi penuh dalam 1,59 milidetik kurang dari waktu standar 24 jam.
Fenomena tersebut juga diklaim disebabkan oleh perubahan rotasi Bumi pada porosnya yang mengalami gerakan goyang yang disebut 'Chandler Wobble'. Ini bekerja dengan cara yang sama seperti gasing berputar yang bergetar saat mulai melambat.
Dalam beberapa tahun terakhir, rotasi bumi menjadi lebih cepat menghasilkan hari yang lebih pendek.
Pemanasan global yang mencairkan es dan salju lebih cepat juga diklaim berdampak pada peristiwa tersebut.
Studi menunjukkan bahwa ketika gletser mencair karena kenaikan suhu atmosfer dan pembakaran bahan bakar fosil, redistribusi massa menyebabkan Bumi bergeser dan berputar lebih cepat pada porosnya.
Hal ini menyebabkan mencairnya ratusan miliar ton es per tahun ke lautan yang menyebabkan Kutub Utara dan Selatan bergerak ke arah timur sejak pertengahan 1990-an.
Gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya juga dapat mempengaruhi kecepatan rotasi bumi. Fenomena tersebut dapat menggerakkan massa menuju pusat Bumi.
tulis komentar anda