Peluncuran Pertama Roket India Sukses, Namun Gagal Menempatkan 2 Satelit di Orbit

Senin, 08 Agustus 2022 - 11:25 WIB
India sukses meluncurkan roket Small Satellite Launch Vehicle (SSLV) setinggi 34 meter dari Pusat Luar Angkasa Satish Dhawan di pantai tenggara India pada Sabtu 6 Agustus 2022 pukul 11:48 malam waktu setempat. Foto/Space.com
NEW DELHI - India sukses meluncurkan roket Small Satellite Launch Vehicle (SSLV) setinggi 34 meter dari Pusat Luar Angkasa Satish Dhawan di pantai tenggara India pada Sabtu 6 Agustus 2022 pukul 11:48 malam waktu setempat. Namun, roket pendorong gagal menempatkan dua satelit di orbit karena mengalami sejumlah gangguan setelah lepas landas.

Kendaraan Peluncur Satelit Kecil India yang baru salah mengerahkan dua muatannya di orbit sehingga tidak dapat digunakan lagi. Seharusnya kedua satelit ditempatkan dalam orbit melingkar 356 kilometer di atas Bumi, namun roket meninggalkan kedua satelit dalam orbit yang berjarak antara 356 kilometer hingga 76 kilometer.

“Orbit itu tidak stabil, dan satelit-satelit itu sudah turun, dan tidak dapat digunakan,” kata Ketua Indian Space Research Organisation (ISRO) S. Somanath dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (8/8/2022).



Roket baru India gagal mengirimkan muatan satelitnya ke orbit yang diinginkan karena masalah sensor. Tiga tahap roket berbahan bakar padat berkinerja baik, tetapi tahap keempat dan terakhirnya modul pemangkas kecepatan (VTM) berbahan bakar cair, mengalami hambatan.



“Pada awalnya performa kendaraan secara keseluruhan sangat baik, tetapi pada meninggalkan dua satelit di orbit yang salah,” kata S. Somanath. Lebih dari lima jam setelah lepas landas, ISRO mengumumkan misi itu gagal.

Pejabat ISRO mengatakan bahwa kegagalan sensor yang tidak terdeteksi pada waktunya untuk beralih ke tindakan penyelamatan menyebabkan masalah orbit. Investigasi atas kegagalan itu masih dilakukan secara mendalam.

“Apa yang akan kami lakukan sekarang adalah mengidentifikasi masalah khusus ini dan mengapa isolasi ini terjadi dan mengapa masuk ke orbit yang tidak dapat diterima," kata Somanath. ISRO akan menggunakan penyelidikan itu untuk memperbaiki masalah untuk uji terbang kedua roket SSLV.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More