Ilmuwan Israel Temukan Makam Nabi Yosua di Palestina
Senin, 08 Agustus 2022 - 20:27 WIB
Situs, yang disurvei sejak abad ke-18 dan disebutkan dalam sejumlah dokumen sejarah, berisi sisa-sisa dari periode Romawi dan Ottoman yang ditemukan sepanjang abad ke-19.
Pada tahun 2015, Raviv membuat peta situs secara rinci yang menunjukkan makam, yang juga dia buat sketsanya.
Raviv juga mengumpulkan fragmen tembikar dan mendokumentasikan berbagai sisa-sisa yang menunjukkan bukti pemukiman Yahudi masa lalu di daerah tersebut.
" Daerah ini (Khirbet Tibnah) adalah situs kuno terbesar dan paling mudah diakses di antara Yerusalem dan Samaria. Selain itu, ini adalah ibu kota sebuah distrik dan merupakan situs benteng penting selama banyak periode," jelas Raviv kepada Jersusalem Post.
Nabi Yusya atau Yosua (dalam Bahasa Inggris), atau Yehoshu (Bahasa Ibrani), atau Isho (Bahasa Aramaic) disebut sebagai tokoh sentral di Kitab Yosua, Alkitab Perjanjian Lama.
Dalam keterangan lain, seperti yang tercantum di Kitab Keluaran (Exodus), Bilangan dan Kitab Yosua, ia disebut sebagai abdi dan murid dari Nabi Musa AS yang menjadi pemimpin Bani Israil menggantikan Musa AS yang wafat dalam usianya yang keseratus dua puluh tahun.
Nabi Musa AS dianugerahi mukjizat besar ketika membawa kaumnya keluar dari negeri Firaun di Mesir dalam sebuah pelarian yang spektakuler. Kala itu, dibentangkanlah jalan kering yang membelah Laut Merah dengan izinnya.
Pada tahun 2015, Raviv membuat peta situs secara rinci yang menunjukkan makam, yang juga dia buat sketsanya.
Raviv juga mengumpulkan fragmen tembikar dan mendokumentasikan berbagai sisa-sisa yang menunjukkan bukti pemukiman Yahudi masa lalu di daerah tersebut.
" Daerah ini (Khirbet Tibnah) adalah situs kuno terbesar dan paling mudah diakses di antara Yerusalem dan Samaria. Selain itu, ini adalah ibu kota sebuah distrik dan merupakan situs benteng penting selama banyak periode," jelas Raviv kepada Jersusalem Post.
Nabi Yusya atau Yosua (dalam Bahasa Inggris), atau Yehoshu (Bahasa Ibrani), atau Isho (Bahasa Aramaic) disebut sebagai tokoh sentral di Kitab Yosua, Alkitab Perjanjian Lama.
Dalam keterangan lain, seperti yang tercantum di Kitab Keluaran (Exodus), Bilangan dan Kitab Yosua, ia disebut sebagai abdi dan murid dari Nabi Musa AS yang menjadi pemimpin Bani Israil menggantikan Musa AS yang wafat dalam usianya yang keseratus dua puluh tahun.
Nabi Musa AS dianugerahi mukjizat besar ketika membawa kaumnya keluar dari negeri Firaun di Mesir dalam sebuah pelarian yang spektakuler. Kala itu, dibentangkanlah jalan kering yang membelah Laut Merah dengan izinnya.
(wbs)
tulis komentar anda