6 Bulan Baku Hantam, 970 Tank Rusia Hancur dan 18.000 Tentara Ukraina Gugur
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 15:16 WIB
KIEV - Sudah 6 bulan perang Rusia Ukraina berkobar, kedua belah pihak sama-sama menelan kerugian yang cukup besar. Rusia diperkirakan telah kehilangan sekitar 970 unit tank dan Ukraina setidaknya sebanyak 18.000 tentaranya gugur di palagan pertempuran.
Belum ada data atau angka resmi yang dirilis kedua belah pihak, namun sejumlah media asing mencoba menghitung kerugian yang diderita Rusia dan Ukraina melalui berbagai sumber dan bukti di lapangan. Angka-angka, yang dikumpulkan oleh New York Times dari sumber-sumber politik, memperkirakan Rusia telah kehilangan setidaknya 5.300 kendaraan, termasuk 970 tank tempur utama.
Untuk mengetahui angka korban pasukan militer tentu lebih sulit melacaknya. Sebulan lalu, Washington mengatakan Moskow telah kehilangan (terbunuh dan terluka) sekitar 75.000 tentara, di ketahui Rusia pada awal perang mengerahkan 150.000 tentara.
Tentu angka-angka itu dibantah oleh Moskow, yang belum memperbarui penghitungannya sendiri dalam lima bulan. Diketahui pada 25 Maret, Rusia mengakui 1.351 korban dalam operasi khusus ke Ukraina.
Media independen Rusia yang dikutip oleh La Vanguardia mengklaim telah mengkonfirmasi kematian lebih dari 4.500 tentara, sementara Ukraina mengatakan awal bulan ini bahwa korban di pihak musuhnya telah melampaui 40.000 tewas. Dalam hitungan yang sama, pihak berwenang Kiev menyebutkan Rusia kehilangan hampir 1.770 unit tank dalam pertempuran.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, dari bukti foto dan video yang dikumpulkan oleh portal khusus intelijen militer Belanda Oryx menunjukkan Rusia kehilangan sedikitnya 970 unit tank dalam enam bulan. Termasuk sebanyak 524 unit tank T-74 (dalam berbagai varian), 184 unit tank T-80, 22 tank T-90, satu tank T-62, 39 tank T-64 dan 199 tank model tak dikenal.
Dari total 970 tank yang hilang oleh Rusia, sebanyak 594 hancur, 38 lainnya rusak, 51 terbengkalai dan 287 direbut oleh pasukan Ukraina. Selain itu, menurut gambar yang diterima, Moskow juga kehilangan 501 kendaraan tempur lapis baja sejak akhir Februari di Ukraina.
Belum ada data atau angka resmi yang dirilis kedua belah pihak, namun sejumlah media asing mencoba menghitung kerugian yang diderita Rusia dan Ukraina melalui berbagai sumber dan bukti di lapangan. Angka-angka, yang dikumpulkan oleh New York Times dari sumber-sumber politik, memperkirakan Rusia telah kehilangan setidaknya 5.300 kendaraan, termasuk 970 tank tempur utama.
Untuk mengetahui angka korban pasukan militer tentu lebih sulit melacaknya. Sebulan lalu, Washington mengatakan Moskow telah kehilangan (terbunuh dan terluka) sekitar 75.000 tentara, di ketahui Rusia pada awal perang mengerahkan 150.000 tentara.
Tentu angka-angka itu dibantah oleh Moskow, yang belum memperbarui penghitungannya sendiri dalam lima bulan. Diketahui pada 25 Maret, Rusia mengakui 1.351 korban dalam operasi khusus ke Ukraina.
Media independen Rusia yang dikutip oleh La Vanguardia mengklaim telah mengkonfirmasi kematian lebih dari 4.500 tentara, sementara Ukraina mengatakan awal bulan ini bahwa korban di pihak musuhnya telah melampaui 40.000 tewas. Dalam hitungan yang sama, pihak berwenang Kiev menyebutkan Rusia kehilangan hampir 1.770 unit tank dalam pertempuran.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, dari bukti foto dan video yang dikumpulkan oleh portal khusus intelijen militer Belanda Oryx menunjukkan Rusia kehilangan sedikitnya 970 unit tank dalam enam bulan. Termasuk sebanyak 524 unit tank T-74 (dalam berbagai varian), 184 unit tank T-80, 22 tank T-90, satu tank T-62, 39 tank T-64 dan 199 tank model tak dikenal.
Dari total 970 tank yang hilang oleh Rusia, sebanyak 594 hancur, 38 lainnya rusak, 51 terbengkalai dan 287 direbut oleh pasukan Ukraina. Selain itu, menurut gambar yang diterima, Moskow juga kehilangan 501 kendaraan tempur lapis baja sejak akhir Februari di Ukraina.
tulis komentar anda