Populasinya Terus Bertambah, Thailand Tangkap 60.000 Ular
Senin, 29 Agustus 2022 - 21:00 WIB
BANGKOK - Pemerintah Thailand melaporkan bahwa mereka menangkap sekitar 60.000 ular per tahun. Tercatat panggilan darurat untuk bantuan menangkap ular tercatat rata-rata satu panggilan setiap 15 menit, sepanjang hari.
Seperti dilansir dari Bangkok Post, Senin (29/8/2022), jalur darurat yang menangani panggilan tentang ular di Bangkok menjadi lebih rutin dari yang diperkirakan.
Sosok itu dirilis setelah foto seekor ular besar di atas pohon di distrik Din Daeng menjadi viral dan membuat takut warga.
Staf saluran darurat di Bangkok mengatakan mereka menerima sekitar 200 panggilan sehari untuk bantuan tentang hama, setengahnya tentang ular.
Hewan bermasalah lainnya seperti tawon, kadal, dan lainnya mengisi sisa volume panggilan.
Setelah menerima panggilan, personel darurat akan pergi ke tempat kejadian untuk menangkap dan mengurung ular tersebut sebelum menyerahkannya ke Departemen Taman Nasional, Satwa Liar dan Konservasi Tumbuhan. Ular yang menyerah akan dilepaskan ke habitat liar yang lebih cocok jauh dari kota.
Tingkat keberhasilan penangkapan mencapai 90 persen meskipun ada yang mengatakan bahwa ada antara 3.000 dan 6.000 ular yang gagal ditangkap setiap tahun.
Asosiasi Kebun Binatang memperkirakan bahwa masing-masing dari 50 distrik di Bangkok memiliki sekitar 1.000 ular liar.
"Populasi ular yang tinggi di Bangkok disebabkan oleh fakta bahwa orang-orang tidak memakan ular, artinya reptil tersebut tidak memiliki predator di kota, sedangkan di kota itu banyak korbannya seperti anjing, kucing, dan ayam," kata organisasi tersebut.
Seperti dilansir dari Bangkok Post, Senin (29/8/2022), jalur darurat yang menangani panggilan tentang ular di Bangkok menjadi lebih rutin dari yang diperkirakan.
Sosok itu dirilis setelah foto seekor ular besar di atas pohon di distrik Din Daeng menjadi viral dan membuat takut warga.
Staf saluran darurat di Bangkok mengatakan mereka menerima sekitar 200 panggilan sehari untuk bantuan tentang hama, setengahnya tentang ular.
Hewan bermasalah lainnya seperti tawon, kadal, dan lainnya mengisi sisa volume panggilan.
Setelah menerima panggilan, personel darurat akan pergi ke tempat kejadian untuk menangkap dan mengurung ular tersebut sebelum menyerahkannya ke Departemen Taman Nasional, Satwa Liar dan Konservasi Tumbuhan. Ular yang menyerah akan dilepaskan ke habitat liar yang lebih cocok jauh dari kota.
Tingkat keberhasilan penangkapan mencapai 90 persen meskipun ada yang mengatakan bahwa ada antara 3.000 dan 6.000 ular yang gagal ditangkap setiap tahun.
Asosiasi Kebun Binatang memperkirakan bahwa masing-masing dari 50 distrik di Bangkok memiliki sekitar 1.000 ular liar.
"Populasi ular yang tinggi di Bangkok disebabkan oleh fakta bahwa orang-orang tidak memakan ular, artinya reptil tersebut tidak memiliki predator di kota, sedangkan di kota itu banyak korbannya seperti anjing, kucing, dan ayam," kata organisasi tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda