Di Balik Kisah Thomas Alva Edison Dikeluarkan dari Sekolah
Selasa, 30 Agustus 2022 - 12:17 WIB
Thomas Alva Edison merupakan seorang penemu asal Amerika Serikat (AS) dan memegang sekitar 1.093 paten. Foto/Ist/Wikimedia
JAKARTA - Thomas Alva Edison merupakan seorang penemu asal Amerika Serikat (AS) dan memegang sekitar 1.093 paten, baik bersama-sama atau atas namanya sendiri. Padahal ketika kecil, sekitar berusia 7 tahun, Thomas Alva Edison hanya sebentar atau beberapa bulan mengikuti Pendidikan di sekolah formal.
Thomas Alva Edison, lahir 11 Februari 1847, Milan, Ohio, AS. Dia merupakan anak ketujuh dan terakhir dari pasangan suami istri Samuel dan Nancy Edison. Ketika Edison berusia tujuh tahun, keluarganya pindah ke Port Huron, Michigan.
Thomas Alva Edison memiliki pendidikan formal yang sangat sedikit, dan bersekolah hanya selama beberapa bulan. Dia diajari membaca, menulis, dan berhitung oleh ibunya, tetapi selalu menjadi anak yang sangat ingin tahu dan banyak belajar sendiri dengan membaca sendiri.
Thomas Alva Edison memang dikeluarkan dari sekolahnya, namun bukan karena dia bodoh. Penyebabnya, Thomas Alva Edison yang menderita diseleksia, sulit beradaptasi dengan situasi belajar yang statis.
Oleh gurunya di sekolah dijuluki addled. Pada masa itu 'adddled' digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sakit jiwa, tetapi sekarang setelah ilmu pengetahuan berkembang, kondisi itu dikenal sebagai disleksia.
Sang ibu sempat berbicara dengan gurunya dan tidak mendapat penjelasan yang memuaskan, sehingga memutuskan untuk mengajari sendiri Thomas Alva Edison di rumah. Keputusan ibunya ini disambut gembira Thomas Alva Edison dan menunjukkan kesungguhan belajar.
Thomas Alva Edison 'berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat ibunya bangga padanya'. Dengan janji ini, dia menunjukkan penghargaan yang sejati atas cinta dan kepercayaan yang dimiliki ibunya kepadanya.
Seperti diketahui luas, Thomas Alva Edison, akhirnya dikenal sebagai salah satu penemu paling kreatif sepanjang masa. Penemuan bola lampu pijar, fonograf, dan kamera gambar bergerak, serta meningkatkan cara kerja telegraf dan telepon, adalah beberapa penemuannya yang menakjubkan.
Thomas Alva Edison juga seorang pengusaha sukses dan inovator yang berhasil mengubah gaya hidup orang-orang melalui inovasi dan peningkatan penting di berbagai bidang. Dia meninggal 18 Oktober 1931 di West Orange, New Jersey.
Thomas Alva Edison, lahir 11 Februari 1847, Milan, Ohio, AS. Dia merupakan anak ketujuh dan terakhir dari pasangan suami istri Samuel dan Nancy Edison. Ketika Edison berusia tujuh tahun, keluarganya pindah ke Port Huron, Michigan.
Thomas Alva Edison memiliki pendidikan formal yang sangat sedikit, dan bersekolah hanya selama beberapa bulan. Dia diajari membaca, menulis, dan berhitung oleh ibunya, tetapi selalu menjadi anak yang sangat ingin tahu dan banyak belajar sendiri dengan membaca sendiri.
Thomas Alva Edison memang dikeluarkan dari sekolahnya, namun bukan karena dia bodoh. Penyebabnya, Thomas Alva Edison yang menderita diseleksia, sulit beradaptasi dengan situasi belajar yang statis.
Oleh gurunya di sekolah dijuluki addled. Pada masa itu 'adddled' digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sakit jiwa, tetapi sekarang setelah ilmu pengetahuan berkembang, kondisi itu dikenal sebagai disleksia.
Sang ibu sempat berbicara dengan gurunya dan tidak mendapat penjelasan yang memuaskan, sehingga memutuskan untuk mengajari sendiri Thomas Alva Edison di rumah. Keputusan ibunya ini disambut gembira Thomas Alva Edison dan menunjukkan kesungguhan belajar.
Thomas Alva Edison 'berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat ibunya bangga padanya'. Dengan janji ini, dia menunjukkan penghargaan yang sejati atas cinta dan kepercayaan yang dimiliki ibunya kepadanya.
Seperti diketahui luas, Thomas Alva Edison, akhirnya dikenal sebagai salah satu penemu paling kreatif sepanjang masa. Penemuan bola lampu pijar, fonograf, dan kamera gambar bergerak, serta meningkatkan cara kerja telegraf dan telepon, adalah beberapa penemuannya yang menakjubkan.
Thomas Alva Edison juga seorang pengusaha sukses dan inovator yang berhasil mengubah gaya hidup orang-orang melalui inovasi dan peningkatan penting di berbagai bidang. Dia meninggal 18 Oktober 1931 di West Orange, New Jersey.
(wib)
tulis komentar anda