Tidak Lazim, 3 Spesies Baru Ular Tanah Ini Ditemukan di Bawah Kuburan
Selasa, 20 September 2022 - 23:17 WIB
Atractus discovery dinamai untuk menghormati inisiatif The Explorers Club Discovery Expedition Grants, sebuah program yang berupaya mendorong pemahaman ilmiah untuk kemajuan umat manusia dan semua kehidupan di Bumi dan di luarnya.
2. Atractus ZGAP
Atractus zgap dinamai untuk menghormati Zoological Society for the Conservation of Species and Populations (ZGAP), sebuah program yang berupaya melestarikan spesies yang tidak diketahui tetapi sangat terancam punah dan habitat alaminya di seluruh dunia.
3. Atractus Mihaelsabini
Atractus michaelsabini dinamai untuk menghormati seorang pecinta alam muda, Michael Sabin, cucu filantropis dan konservasionis Amerika Andrew “Andy” Sabin. Melalui organisasi konservasi Re:wild, keluarga Sabin telah mendukung penelitian lapangan tentang reptil yang terancam punah dan telah melindungi ribuan hektare habitat kritis di seluruh dunia.
“Penamaan spesies adalah inti dari biologi. Tidak ada satu penelitian pun yang benar-benar lengkap jika tidak dikaitkan dengan nama spesies, dan sebagian besar spesies yang berbagi planet dengan kita tidak dijelaskan,” kata Dr Juan M Guayasamin, profesor di Universidad San Francisco de Quito dikutip dari laman techexplorist.
2. Atractus ZGAP
Atractus zgap dinamai untuk menghormati Zoological Society for the Conservation of Species and Populations (ZGAP), sebuah program yang berupaya melestarikan spesies yang tidak diketahui tetapi sangat terancam punah dan habitat alaminya di seluruh dunia.
3. Atractus Mihaelsabini
Atractus michaelsabini dinamai untuk menghormati seorang pecinta alam muda, Michael Sabin, cucu filantropis dan konservasionis Amerika Andrew “Andy” Sabin. Melalui organisasi konservasi Re:wild, keluarga Sabin telah mendukung penelitian lapangan tentang reptil yang terancam punah dan telah melindungi ribuan hektare habitat kritis di seluruh dunia.
“Penamaan spesies adalah inti dari biologi. Tidak ada satu penelitian pun yang benar-benar lengkap jika tidak dikaitkan dengan nama spesies, dan sebagian besar spesies yang berbagi planet dengan kita tidak dijelaskan,” kata Dr Juan M Guayasamin, profesor di Universidad San Francisco de Quito dikutip dari laman techexplorist.
(wib)
tulis komentar anda