NASA Sukses Uji Sistem Pertahanan Planet, Pesawat DART Hantam Asteroid Dimorphos

Selasa, 27 September 2022 - 13:56 WIB
Kamera utama DART memancarkan foto ke Bumi setiap detik sampai umpan menjadi hitam saat pesawat ruang angkasa menabrak asteroid. Saat DART mendekati Dimorphos, asteroid itu berubah dari titik terang yang misterius menjadi lanskap detail bebatuan, tebing, dan medan berbayang.

“Kami mengubah gerakan benda langit di luar angkasa. Umat manusia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Ini seperti cerita dalam buku fiksi ilmiah yang menjadi nyata,” kata Tom Statler, ilmuwan program DART NASA.



NASA menyebutkan risiko dampak bencana asteroid di Bumi sangat kecil, tetapi nyata. NASA telah menemukan sekitar 40% dari asteroid besar selebar 140 meter yang dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi dan secara teratur memantau langit.



NASA juga mengembangkan sentinel teleskop ruang angkasa baru yang disebut Near Earth Object Surveyor yang dirancang khusus untuk mencari asteroid berbahaya di tata surya. Misi itu bisa diluncurkan pada 2026.

Tetapi manusia juga perlu memiliki metode untuk membelokkan asteroid berbahaya jika ada yang terdeteksi. Untuk itu dikembangkan sistem pertahanan planet dengan wahana DART. Misi DART adalah demonstrasi pertama dari NASA yang disebut sebagai "penabrak kinetik" untuk pertahanan planet: menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid untuk mengubah orbitnya.



Ini adalah metode dasar untuk melindungi Bumi jika asteroid yang berpotensi berbahaya terlihat lima atau 10 tahun sebelum dampak menjadi kenyataan. NASA memilih Dimorphos, moonlet (bulan) dari Didymos, untuk menguji DART karena beberapa alasan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More