3 Lokasi Laut Penghubung Dua Perairan yang Tidak Bercampur, Nomor Terakhir Dekat Indonesia

Selasa, 04 Oktober 2022 - 17:13 WIB
Laut menyimpan fenomena alam yang unik, salah satunya menghubungkan dua perairan, namun airnya tidak bercampur. Foto/ist
JAKARTA - Laut menyimpan fenomena alam yang unik, salah satunya menghubungkan dua perairan, namun airnya tidak bercampur. Menurut ahli fisika dan oseanografi, ada berbagai sebab dua perairan yang tidak bisa bersatu.

Di antaranya tingkat salinitas atau kadar garam air laut, kerapatan permukaan air, massa jenis air, keragaman flora, serta fauna yang berbeda atau bahkan bertolak belakang. Berikut 3 lokasi laut yang bertemu tetapi tidak tercampur.

1. Selat Gibraltar



Selat Gibraltar menghubungkan dua perairan besar, yakni Samudra Atlantik dan Laut Mediterania atau Laut Tengah, yang berada di antara benua Eropa dan benua Afrika. Posisinya secara geografis dihimpit Spanyol di sisi utara dan Maroko di sisi selatan.





Selat Gibraltar menjadi populer karena keunikannya, sebab pertemuan kedua arus perairan tersebut tidak bersatu, seolah-olah ada pembatas di tengahnya. Perairan Mediterania memiliki warna biru gelap, sedangkan perairan Atlantik cenderung biru cerah sehingga perbedaan tersebut sangat mencolok.

Menurut ahli oseanografi Francis J. Cousteau, penyebab utama air laut di Selat Gibraltar tak menyatu karena keduanya mempunyai tingkat salinitas dan kerapatan yang berbeda. Diiringi pula dengan keragaman flora dan faunanya yang khas, sehingga habitat keduanya tidak bisa bercampur dengan air lain.

2. Teluk Alaska
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More