Amasia Memperkuat Riset Samudra Hindia Akan Terbelah Dua

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 20:01 WIB
Misalnya, Patahan Laut Mati di Timur Tengah bergerak sekitar dua kali lipat dari laju itu, atau 0,2 inci (0,4 sentimeter) per tahun. Sedangkan, Patahan San Andreas di California bergerak sekitar 10 kali lebih cepat, sekitar 0,7 inci (1,8 cm) per tahun.

Namun, lempeng India-Australia-Capricorn berada jauh di dalam laut, para peneliti hampir melewatkan apa yang mereka sebut kelahiran batas lempeng yang baru. Petunjuk dari batas lempeng yang baru ini ditandai dengan gempa bumi yang besar di Samudera Hindia.

Pada 11 April 2012, gempa berkekuatan 8,6 dan 8,2 melanda di bawah Samudera Hindia yang dekat Indonesia. Gempa ini terjadi di sepanjang zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik bergeser diantara satu dengan yang lain.

Gempa ini juga menjadi petunjuk bahwa ada deformasi terjadi jauh di bawah tanah, di daerah yang dikenal sebagai Cekungan Wharton. Derformasi ini tidak sepenuhnya tak terduga, karena lempeng India-Australia-Capricorn bukan satu kesatuan yang kohesif.

"Ini seperti puzzle," ujar Coudurier-Curveur.

"Mereka bukan satu kesatuan. Ada tiga lempeng yang kurang lebih memilki ikatan dan bergeser pada arah yang sama," lanjutnya.
(wbs)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More