Yayasan Ini Kumpulkan Ratusan Mayat untuk Dihidupkan Kembali

Minggu, 16 Oktober 2022 - 11:10 WIB
Alcor Life Extension Foundation mengawetkan setidaknya 199 manusia di dalam tangki berisi nitrogen cair yang mana orang-orang ini disebutnya sebagai pasien, bukan mayat yang diawetkan. FOTO/ IST
LONDON - Ratusan mayat dikumpulkan dengan harapan kelak akan hadir orang atau teknologi yang bisa menghidupkan kembali mayat-mayat tersebut.

Pihak yang berupaya untuk menghidupkan kembali orang yang sudah mati, salah satunya adalah Alcor Life Extension Foundation.





Seperti dilansir dari Metro, Minggu (16/10/2022), yayasan tersebut memilih untuk terus berusaha mengawetkan tubuh orang yang mati dengan harapan bisa dihidupkan kembali suatu saat nanti.

Diketahui bahwa Alcor Life Extension Foundation mengawetkan setidaknya 199 manusia di dalam tangki berisi nitrogen cair yang mana orang-orang ini disebutnya sebagai "pasien", bukan mayat yang diawetkan.

Orang-orang yang diawetkan adalah orang-orang yang sakit parah karena kanker, ALS, atau penyakit lain yang belum ada obatnya di masa sekarang. Yayasan mengungkap salah satu pasiennya bernama Matheryn Naovaratpong.

Menariknya, proses pengawetan ini juga menarik perhatian tokoh terkenal, misalnya saja Paris Hilton yang dilaporkan telah mendaftar untuk diawetkan. Kemudian ada America's Got Talent, Simon Coldwell, yang secara terbuka mengumumkan keanggotaannya pada tahun 2011 silam.

Desas-desus juga menyebut bahwa Walt Disney dibekukan di Alcor Life Extension Foundation, tetapi itu dibantah oleh keluarganya sendiri. Pemain bisbol legendaris, Ted Williams, yang meninggal pada 2002 juga saat ini menjadi salah satu pasien Alcor.

"Kami datang pada tahap di mana dokter hari ini telah menyerah. Obat-obatan dan teknologi saat ini tidak cukup untuk membuat Anda terus maju. Tapi kami mengatakan alih-alih hanya mengubur pasien, lebih baik berikan kepada kami," kata CEO Alcor Life Extension Foundation, Max More.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More