AS Bikin Kendaraan Militer Loitering Munitions, Rudal yang Beroperasi Seperti Drone
Rabu, 19 Oktober 2022 - 09:49 WIB
WASHINGTON - Dua perusahaan militer Amerika Serikat (AS) Flyer Defense dan AM General membuat kendaraan militer yang disebut Loitering Munition yang secara hafiah diartikan amunisi berkeliaran. Kendaraan militer ini mampu meluncurkan peluru kendali (rudal) berbentuk drone yang dapat berkeliaran mengelilingi suatu area sebelum menghantam target.
Ide pembuatan kendaraan militer Loitering Munition sangat menarik, untuk mengimbangi dominasi drone tempur dan juga untuk melumpuhkan drone kamikaze. Jadi mesin perang ini selain mampu berfungsi menghancurkan target musuh, juga untuk menetralisir serangan drone tempur lawan.
Flyer Defense membuat kendaraan militer Loitering Munition yang dikenal dengan, F72-U Hero-120. Flyer Defense memasang peluncur amunisi yang berkeliaran (Loitering Munition) di belakang kendaraan militer F-72.
Sedangkan AM General, memproduksi HUMVEE Sabre Blade yang memiliki fitur peluncur amunisi yang berkeliaran (Loitering Munition) di bagian belakang kendaraan HUMVEE. Kedua kendaraan militer Loitering Munition ditampilkan dalam pameran militer yang digelar Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat di Washington DC setiap bulan Oktober.
F72-U Hero-120 dibangun dengan kemampuan menembakkan amunisi berkeliaran (Loitering Munition) Hero-120. Rudal bersayap ini, dibuat oleh Mistral dan UVision, memiliki jangkauan setidaknya 25 mil (40,23 km) dan dapat membawa hulu ledak seberat 10 pon (4,5 kg).
Hero-120 juga dapat terbang hingga 60 menit, ditenagai oleh motor listrik onboard. Ini juga memungkinkan membatalkan misi penyerangan rudal setelah peluncuran, jika situasi berubah atau target tidak lagi relevan.
Ini salah satu perbedaan yang penting antara amunisi yang berkeliaran (Loitering Munition) dan rudal yang tidak dapat dibatalkan. Kendaraan militer buatan Flyer mampu mengangkut 10 senjata, dengan komposisi empat siap diluncurkan dan enam disimpan.
Ide pembuatan kendaraan militer Loitering Munition sangat menarik, untuk mengimbangi dominasi drone tempur dan juga untuk melumpuhkan drone kamikaze. Jadi mesin perang ini selain mampu berfungsi menghancurkan target musuh, juga untuk menetralisir serangan drone tempur lawan.
Flyer Defense membuat kendaraan militer Loitering Munition yang dikenal dengan, F72-U Hero-120. Flyer Defense memasang peluncur amunisi yang berkeliaran (Loitering Munition) di belakang kendaraan militer F-72.
Baca Juga
Sedangkan AM General, memproduksi HUMVEE Sabre Blade yang memiliki fitur peluncur amunisi yang berkeliaran (Loitering Munition) di bagian belakang kendaraan HUMVEE. Kedua kendaraan militer Loitering Munition ditampilkan dalam pameran militer yang digelar Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat di Washington DC setiap bulan Oktober.
F72-U Hero-120 dibangun dengan kemampuan menembakkan amunisi berkeliaran (Loitering Munition) Hero-120. Rudal bersayap ini, dibuat oleh Mistral dan UVision, memiliki jangkauan setidaknya 25 mil (40,23 km) dan dapat membawa hulu ledak seberat 10 pon (4,5 kg).
Hero-120 juga dapat terbang hingga 60 menit, ditenagai oleh motor listrik onboard. Ini juga memungkinkan membatalkan misi penyerangan rudal setelah peluncuran, jika situasi berubah atau target tidak lagi relevan.
Ini salah satu perbedaan yang penting antara amunisi yang berkeliaran (Loitering Munition) dan rudal yang tidak dapat dibatalkan. Kendaraan militer buatan Flyer mampu mengangkut 10 senjata, dengan komposisi empat siap diluncurkan dan enam disimpan.
tulis komentar anda