Penemuan Kuil Elang di Mesir, Ada Pesan yang Membingungkan

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 10:50 WIB
Kuil itu juga berisi sisa-sisa ikan, mamalia, dan kulit telur burung. Beberapa di antaranya mungkin juga merupakan persembahan, dan pesta mungkin terjadi di kuil, tim mencatat. Pada saat kuil itu digunakan, sekitar abad keempat M, Kekaisaran Romawi menguasai Mesir tetapi kendali mereka telah memudar.

Di Berenike, tim menemukan prasasti yang ditulis oleh raja-raja Blemmyan. The Blemmyes adalah orang semi-nomaden yang tinggal sebagian besar di tempat yang sekarang Sudan dan bagian selatan Mesir. Temuan di Berenike menunjukkan bahwa Blemmyes tinggal di Berenike antara abad keempat dan keenam M, sampai mereka meninggalkan situs tersebut.

Frankfurter menjelaskan, kuil itu menunjukkan bahwa praktik keagamaan lama tetap ada bahkan setelah agama Kristen muncul. Pada saat kuil itu digunakan, agama Kristen adalah agama resmi Kekaisaran Romawi.

“Kuil Berenike falcon, ternyata masih berfungsi sebagai pusat ritual di akhir abad keempat atau setelahnya, menunjukkan sekali lagi bahwa agama tradisional Mesir tidak lenyap dengan munculnya agama Kristen tetapi bertahan dan berubah di banyak bagian Mesir melalui upaya lokal. masyarakat,” kata Frankfurter.





Salima Ikram, seorang profesor Egyptology di The American University di Kairo, mengatakan kepada Live Science ini adalah penemuan yang langka karena bentuk kuil masih utuh. “Sungguh keberuntungan yang luar biasa untuk menemukan deposit in situ seperti itu!” kata Ikra.

Elang yang dipenggal dan larangan merebus kepala menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang kultus, ritual, dan berbagai sistem kepercayaan yang menyatu di Berenike, tambah Ikram. “Temuan ini adalah bagian kecil tapi penting dalam menguraikan keyakinan agama dan ritual kompleks yang berkembang di kota pelabuhan ini,” kata Ikram.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More