Dampak Perburuan Liar, Ukuran Cula Badak Terus Menyusut dalam Satu Abad

Selasa, 01 November 2022 - 17:09 WIB
Ukuran cula badak dalam satu abad terakhir telah menyusut menjadi lebih kecil. Salah satu penyebab menyusutnya ukuran cula badak diperkirakan akibat perburuan liar. Foto/UK Safari Park/Phys
LONDON - Ukuran cula badak dalam satu abad terakhir telah menyusut menjadi lebih kecil. Salah satu penyebab menyusutnya ukuran cula badak diperkirakan akibat perburuan liar .

Para peneliti Universitas Cambridge mengukur cula dari 80 badak, berdasarkan foto antara tahun 1886 dan 2018. Foto-foto tersebut, yang disimpan oleh Rhino Resource Center, repositori online, mencakup kelima spesies badak, yaitu badak putih, hitam, India, Jawa, dan Sumatera.

Panjang tanduk ditemukan telah menurun secara signifikan di semua spesies selama satu abad terakhir. Cula badak asli sangat berharga sehingga protokol keamanan yang ketat biasanya mencegah peneliti mengaksesnya untuk dipelajari, jadi ini adalah pertama kalinya panjang cula diukur dalam jangka waktu yang lama.





Para peneliti berpikir cula badak telah menjadi lebih kecil dari waktu ke waktu karena perburuan intensif. Laporan jurnal People and Nature menyebutkan, tanduk badak memiliki harga yang tinggi dan diminati baik sebagai investasi keuangan, dan untuk digunakan dalam obat-obatan tradisional di China dan Vietnam.

Perburuan tidak hanya menyebabkan penurunan populasi badak yang parah, para peneliti mengatakan bahwa menembak badak dengan cula terpanjang semakin menyisakan penyintas badak bercula lebih kecil. Badak bercula kecil yang tersisa bereproduksi lebih banyak dan mewariskan sifat-sifat mereka kepada generasi mendatang.

"Kami sangat senang bahwa kami dapat menemukan bukti dari foto-foto bahwa cula badak telah menjadi lebih pendek dari waktu ke waktu. Mereka mungkin salah satu hal yang paling sulit untuk dikerjakan dalam sejarah alam karena masalah keamanan," kata Oscar Wilson, mantan peneliti di Departemen Zoologi Universitas Cambridge, yang sekarang mengabdi di Universitas Helsinki, Finlandia.

Dia menambahkan, badak mengembangkan tanduk mereka karena suatu alasan. Spesies yang berbeda menggunakannya cara yang berbeda seperti membantu menangkap makanan atau untuk bertahan melawan pemangsa. “Jadi kami berpikir bahwa memiliki tanduk yang lebih kecil akan merusak kelangsungan hidup mereka,” katanya dikutip SINDOnews dari laman phys, Selasa (1/11/2022).

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More