Mengapa Ramalan Kiamat Para Ilmuwan Selalu Meleset? Ini Penjelasannya

Kamis, 03 November 2022 - 20:28 WIB
Kiamat, akhir zaman yang kerap diramalkan namun tidak pernah ada satupun yang berhasil. Foto DOK ist
JAKARTA - Kiamat , akhir zaman yang kerap diramalkan namun tidak pernah ada satupun yang berhasil. Mulai dari para ilmuwan, pemimpin agama, bahkan seekor ayam telah mencoba menebak kapan jatuhnya hari kiamat.

Dunia sempat dihebohkan dengan ramalan dari suku maya yang memprediksi bahwa dunia akan hancur pada 21 Desember 2012. Skenario tentang Bumi yang akan bertabrakan dengan planet imajiner bernama Nubiru pun dibuat.

Baca juga : Profil Baba Vanga, Peramal Bulgaria yang Sering Ramalkan Tanda Kiamat Namun Gagal Tebak Umurnya Sendiri

Begitu menggemparkannya peristiwa ini hingga sampai dibuat filmnya oleh Roland Emmerich bertajuk 2012 yang laris di pasaran.

Dikutip dari britanica, jauh sebelum ramalan tersebut, para ilmuwan telah memprediksi akan jatuhnya komet halley ke bumi yang membuat kepanikan masa pada 1910. Mirisnya hingga sekelompok orang di Oklahoma mencoba mengorbankan seorang gadis perawan sebagai tumbal.



Kemudian ada Harold Camping, sosok pemuka agama yang telah meramalkan akhir dari dunia sebanyak 12 kali. Salah satu yang cukup terkenal adalah ketika dia meramalkan kiamat pada 21 Mei 2011. Hal yang lucu adalah ketika terbukti salah, dia justru meralatnya menjadi 21 Oktober 2011 dan kembali meleset.

Melesetnya ramalan ini tak lepas dari tanda-tanda kiamat yang belum sepenuhnya muncul sesuai dengan kepercayaan agama Islam. Memang ada beberapa tanda yang sudah mulai muncul, seperti perubahan suhu yang ekstrim, es antartika yang mulai mencair, hingga munculnya wabah virus mematikan.

Namun hal tersebut hanya sekelumit kecil dari tanda tanda kiamat. Masih terdapat beberapa tanda-tanda lain yang masih belum terjadi.

Misalnya saja seperti bangsa Romawi menjadi populasi paling banyak dan berperang melawan kaum muslimin. seperti yang dijelaskan dalam hadits.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More