Perubahan Iklim Bikin Lebih Banyak Pelangi Nongol di Bumi

Jum'at, 04 November 2022 - 06:30 WIB
Hawaii menjadi negara yang disebut memiliki banyak sekali pelangi di bumi. Foto: ist
HAWAII - Sejauh ini perubahan iklim memiliki dampak buruk terhadap bumi. Mulai kekeringan, kebakaran hutan, meningkatkan risiko sakit, hingga badai dan tanah longsor.

Namun, ilmuwan mengungkap ternyata ada sedikit “dampak positif” dari perubahan iklim itu. Yakni, meningkatkan frekuensi munculnya pelangi di seluruh dunia. Diprediksi, gara-gara perubahan suhu bumi, pelangi bisa terlihat 5 persen lebih sering di 2100 mendatang.

Studi itu dilakukan oleh peneliti di Universitas Hawai'i (UH) di Manoa, yang menyebut naiknya suhu bumi akan menyebabkan lebih sedikit salju dan lebih banyak hujan.



Karena hujan lebih sering, maka terjadi peningkatan lebih besar akan terjadinya pelangi.

Warna pelangi sendiri terbentuk karena adanya kombinasi pembiasan dan juga karena pantulan cahaya matahari pada tetesan air di atmosfer. Sudut dari sinar cahaya harus berada dalam jarak tertentu dan tepat ketika sampai ke mata dari titik pertemuannya. Dengan demikian, warna pelangi bisa terlihat berwarna-warni.

Meski demikian, tempat-tempat dengan curah hujan berkurang di bawah perubahan iklim seperti Mediterania, diproyeksikan bakal kehilangan pelangi.

“Tinggal di Hawai'i, saya merasa bersyukur bahwa pelangi fana yang menakjubkan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari saya,” kata penulis utama studi tersebut, Kimberly Carlson.

Camilo Mora dari Departemen Geografi dan Lingkungan UH Manoa, tertarik dengan pertanyaan itu dan menjadikannya sebagai fokus proyek untuk salah satu program pascasarjananya.

"Kami sering mempelajari bagaimana perubahan iklim secara langsung mempengaruhi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat, misalnya melalui terjadinya gelombang panas," ujar Mora.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More