Jepang Berhasil Uji Tembak Standard Missile, Perkuat Pertahanan Rudal Balistik dari Kapal Perusak

Rabu, 23 November 2022 - 07:06 WIB
Jepang berhasil menguji tembak sistem pertahanan rudal balistik yang dilakukan dari dua kapal perusak di dekat Hawaii. Foto/JMSDF
TOKYO - Jepang berhasil menguji tembak sistem pertahanan rudal balistik yang dilakukan dari dua kapal perusak di dekat Hawaii. Jepang menggunakan kapal dua perusak Pasukan Bela Diri Maritim Jepang JS Haguro dan JS Maya untuk menembakkan rudal Standard Missile (SM).

Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) mengatakan pada 21 November bahwa dua peristiwa penembakan langsung dilakukan selama periode latihan dua minggu. Kegiatan yang dinamai Japan Flight Test Mission-07 (JFTM-07) bekerja sama dengan Angkatan Laut AS, juga menunjukkan kemampuan rudal Standard Missile (SM).

Rudal SM-3 Blok IIA dikembangkan melalui kerja sama kedua negara untuk mencegat rudal balistik jarak menengah dan menengah. Rudal SM-3 Blok IIA ditembakkan dari Kapal Perusak JS Maya berhasil mengenai target rudal balistik jarak menengah T4-E.



Kapal perusak JS Maya dilengkapi pelacak Aegis dan menghancurkan target di atas Samudra Pasifik. Ini untuk pertama kali kapal perusak kelas Maya melakukan uji penembakkan rudal SM-3.



Latihan penembakan berikutnya menggunakan rudal SM-3 Blok IB dan rudal SM-2 Blok IIIB dari Kapal Perusak JS Haguro. Penembakan berhasil menghancurkan target rudal balistik jarak pendek dan drone BQM-177.

Nikkei Asia melaporkan pengujian itu juga melibatkan Cooperative Engagement Capability yang dipasang di kedua kapal perusak. Kapal JS Maya mendeteksi dan melacak target rudal, kemudian kapal JS Haguro menembak jatuh target menggunakan data dari kapal JS Maya.

MDA mengatakan bahwa pengujian ini adalah tonggak penting dalam kerja sama antara Jepang dan AS membangun pertahanan rudal. Kerja sama ini untuk mendukung modernisasi pertahanan rudal balistik JMSDF dan sertifikasi Baseline Sistem Senjata Aegis Jepang kelas J7 dan Maya.

Rudal pencegat SM-3 blok IIA adalah proyek pengembangan bersama antara Raytheon dan Mitsubishi Heavy Industries. Rudal pencegat ini berdiameter lebih besar dan dapat bermanuver, dengan sistem pelacak canggih yang ditingkatkan serta membawa hulu ledak kinetik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More