Spesifikasi Teamgeist, Bola Piala Dunia 2006 yang Sulit Ditangkap
Kamis, 24 November 2022 - 20:27 WIB
JAKARTA - Teamgeist merupakan bola khusus ajang Piala Dunia 2006 yang menimbulkan kontroversi karena kelembabannya dan sulit untuk ditangkap. Selain itu, bola tersebut juga diduga memiliki keseimbangan yang buruk.
Hal tersebut kerap dikeluhkan oleh para peserta Piala Dunia 2006 yang mengungkapkan bahwa bola tersebut lebih ringan ketimbang bola Piala Dunia sebelumnya dan mudah melengkung di udara.
Kala gelaran Piala Dunia 2006 lalu, bisa dibilang bahwa Teamgeist merupakan bola paling mutakhir yang diciptakan oleh adidas.
Baca juga : Peneliti Yakin Bola Piala Dunia Qatar Buatan Indonesia Terbaik dari Sisi Aerodinamika
Teamgeist sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti "semangat tim". Dikutip dari soccerballworld.com, bola ini didesain oleh tim adidas Scott Tomlinson asal Inggris.
Desain Teamgeist ini juga disesuaikan dengan seragam tim tuan rumah dengan warna dasar putih bercorak hitam ditambah sedikit aksen emas di dalamnya.
Pada masa itu umumnya bola masih menggunakan 32 panel tradisional yang sulit untuk mencapai konsistensi akurasi.
Namun Teamgeist telah mengembangkan hal baru yakni menggunakan 14 panel yang diklaim dapat menghasilkan bola dengan performa maksimal dan konsisten.
Selain itu pihak produksi juga mengklaim bahwa bola ini akan memiliki seimbang, serta menawarkan akurasi yang tinggi dan dapat mudah diprediksi.
Hal tersebut kerap dikeluhkan oleh para peserta Piala Dunia 2006 yang mengungkapkan bahwa bola tersebut lebih ringan ketimbang bola Piala Dunia sebelumnya dan mudah melengkung di udara.
Kala gelaran Piala Dunia 2006 lalu, bisa dibilang bahwa Teamgeist merupakan bola paling mutakhir yang diciptakan oleh adidas.
Baca juga : Peneliti Yakin Bola Piala Dunia Qatar Buatan Indonesia Terbaik dari Sisi Aerodinamika
Teamgeist sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti "semangat tim". Dikutip dari soccerballworld.com, bola ini didesain oleh tim adidas Scott Tomlinson asal Inggris.
Desain Teamgeist ini juga disesuaikan dengan seragam tim tuan rumah dengan warna dasar putih bercorak hitam ditambah sedikit aksen emas di dalamnya.
Pada masa itu umumnya bola masih menggunakan 32 panel tradisional yang sulit untuk mencapai konsistensi akurasi.
Namun Teamgeist telah mengembangkan hal baru yakni menggunakan 14 panel yang diklaim dapat menghasilkan bola dengan performa maksimal dan konsisten.
Selain itu pihak produksi juga mengklaim bahwa bola ini akan memiliki seimbang, serta menawarkan akurasi yang tinggi dan dapat mudah diprediksi.
tulis komentar anda