Rumah Sasak Tahan Gempa Bumi, Ternyata Ini Rahasianya?
Jum'at, 25 November 2022 - 22:20 WIB
Jika berkunjung ke Desa Sade, Anda akan menyadari tata letak bangunan dibuat sejajar satu sama lain. Hal ini lantaran masyarakat percaya bahwa rumah tidak boleh dibangun berlawanan arah dengan rumah lainnya.
Ukuran tiap hunian juga harus sama dan tidak boleh dibuat mencolok sendirian. Mereka menganggap, pelanggaran terhadap konsep tersebut akan dinilai sebagai perbuatan melawan tabu (maliq-lenget).
2. Menggunakan Arsitektur Vernakular
Tampilan luar rumah sasak Lombok cukup unik dengan atap tertutup jerami berbentuk semi segitiga. Bagian lain pun sama, kebanyakan menggunakan bahan dari alam atau disebut juga dengan gaya arsitektur vernakular.
Material yang banyak digunakan pada rumah tradisional ini antara lain kayu, bambu, jerami, dan alang-alang.
Bahan alami tersebut paling banyak diaplikasikan pada dinding bale yang disebut bedek. Keseluruhan dinding bedek terbuat dari bambu karena udara dapat masuk melalui celah sehingga sirkulasi lebih lancar.
Ukuran tiap hunian juga harus sama dan tidak boleh dibuat mencolok sendirian. Mereka menganggap, pelanggaran terhadap konsep tersebut akan dinilai sebagai perbuatan melawan tabu (maliq-lenget).
2. Menggunakan Arsitektur Vernakular
Tampilan luar rumah sasak Lombok cukup unik dengan atap tertutup jerami berbentuk semi segitiga. Bagian lain pun sama, kebanyakan menggunakan bahan dari alam atau disebut juga dengan gaya arsitektur vernakular.
Material yang banyak digunakan pada rumah tradisional ini antara lain kayu, bambu, jerami, dan alang-alang.
Bahan alami tersebut paling banyak diaplikasikan pada dinding bale yang disebut bedek. Keseluruhan dinding bedek terbuat dari bambu karena udara dapat masuk melalui celah sehingga sirkulasi lebih lancar.
(wbs)
tulis komentar anda