Spesifikasi Roket Long March 6A China yang Ditemukan Hancur di Luar Angkasa
Senin, 12 Desember 2022 - 11:04 WIB
JAKARTA - Spesifikasi roket Long March 6A China menjadi sebuah topik yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, roket yang diluncurkan Negeri Tirai Bambu ini disebut telah hancur di luar angkasa .
Dikutip dari laman The Register, Senin (12/12/2022), roket tersebut sejatinya memiliki misi untuk meluncurkan satelit Yunhai-3. Roket 6A China ini diluncurkan pada 12 November waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di China.
Baca juga : China Jamin Serpihan Roket Long March 5B Aman
Saat misi berlangsung, terdapat masalah yang membuat bagian atas roket patah. Pihak terkait memperkirakan bahwa roket tersebut pecah di ketinggian 500-700 kilometer dan menghasilkan lebih dari 50 pecahan di luar angkasa.
Sedikit melihat ke belakang, China memulai penelitian terkait roket pada 1957. Namun, mereka baru meluncurkan satelit pertamanya pada 1970.
Lebih lanjut, Long March 1 menjadi anggota pertama dari kategori roket Long March yang dimiliki China. Seiring waktu, mereka terus mengembangkan peluncur ini dengan generasi-generasi terbarunya.
Adapun jenis Long March 6 menjadi salah satu yang terbaru. Melihat dari jenisnya, Long March 6 menjadi peluncur terkecil dari generasi baru yang dimiliki China. Dia memiliki panjang sekitar 95 kaki dengan mesin YF-100 kerosene-liquid oxygen.
Sementara itu, untuk jenis Long March 6A diketahui memiliki ukuran yang lebih besar. Dikutip dari laman Spacenews, roket ini memiliki diameter sekitar 3,35 meter. Sedangkan untuk varian Long March 6 hanya sekitar 2,25 meter.
Baca juga : Puing-puing Roket Long March China Jatuh di Desa India
Dikutip dari laman The Register, Senin (12/12/2022), roket tersebut sejatinya memiliki misi untuk meluncurkan satelit Yunhai-3. Roket 6A China ini diluncurkan pada 12 November waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di China.
Baca juga : China Jamin Serpihan Roket Long March 5B Aman
Saat misi berlangsung, terdapat masalah yang membuat bagian atas roket patah. Pihak terkait memperkirakan bahwa roket tersebut pecah di ketinggian 500-700 kilometer dan menghasilkan lebih dari 50 pecahan di luar angkasa.
Sedikit melihat ke belakang, China memulai penelitian terkait roket pada 1957. Namun, mereka baru meluncurkan satelit pertamanya pada 1970.
Lebih lanjut, Long March 1 menjadi anggota pertama dari kategori roket Long March yang dimiliki China. Seiring waktu, mereka terus mengembangkan peluncur ini dengan generasi-generasi terbarunya.
Adapun jenis Long March 6 menjadi salah satu yang terbaru. Melihat dari jenisnya, Long March 6 menjadi peluncur terkecil dari generasi baru yang dimiliki China. Dia memiliki panjang sekitar 95 kaki dengan mesin YF-100 kerosene-liquid oxygen.
Sementara itu, untuk jenis Long March 6A diketahui memiliki ukuran yang lebih besar. Dikutip dari laman Spacenews, roket ini memiliki diameter sekitar 3,35 meter. Sedangkan untuk varian Long March 6 hanya sekitar 2,25 meter.
Baca juga : Puing-puing Roket Long March China Jatuh di Desa India
tulis komentar anda