Ilmuwan Identifikasi Spesies Burung di Lukisan Dinding Zaman Firaun Akhenaten
Jum'at, 16 Desember 2022 - 13:34 WIB
KAIRO - Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi sejumlah spesies burung yang digambar dalam lukisan Mesir kuno dari zaman firaun Akhenaten, ayah dari Raja Tutankhamun. Lukisan Mesir kuno yang ditemukan seabad lalu, berusia lebih dari 3.300 tahun menempel di dinding Istana Amarna di ibu kota Mesir kuno sekitar 300 kilometer selatan Kairo.
Lukisan mahakarya Mesir kuno yang ditempatkan di “ruang hijau” istana Amarna menggambarkan sejumlah spesies burung secara detail dan indah. Sejumlah burung dilukiskan sedang terbang dan bertengger di rawa hijau yang dipenuhi bunga lili air dan tanaman papirus.
Para peneliti dari Museum Sejarah Alam Universitas Oxford dan Egyptology di University of Cambridge berhasil mengidentifikasi jenis burung yang berada dalam lukisan dinding Istana Amarna. Hasil penelitian baru yang diterbitkan 15 Desember di jurnal Antiquity berhasil menyelami identitas semua spesies burung, beberapa di antaranya memiliki tanda yang tidak wajar.
Banyak dari burung yang digambarkan adalah merpati batu (Columba livia), ada juga gambar yang menunjukkan burung pekakak (Ceryle rudis), burung cendet punggung merah (Lanius collurio), dan wagtail putih (Motacilla alba).
“Burung punggung merah adalah migran musim gugur di Mesir antara Agustus dan November. Sedangkan ekor wagtail putih adalah migran antara Oktober hingga April,” kata Christopher Stimpson dari Museum Sejarah Alam Universitas Oxford dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (16/12/2022).
Lukisan mahakarya tersebut menampilkan sejumlah merpati karang, meskipun burung-burung rawa-rawa ini bukan spesies asli Mesir. Sebaliknya, burung-burung ini diasosiasikan dengan tebing gurun di kawasan itu.
Para peneliti mengatakan, penjelasan paling mungkin adalah seniman kuno memutuskan untuk memasukkan dalam lukisan agar pemandangan terlihat lebih baik. “Kehadiran mereka mungkin untuk meningkatkan nuansa alam yang lebih alami dan liar,” tulis Stimpson.
Lukisan mahakarya Mesir kuno yang ditempatkan di “ruang hijau” istana Amarna menggambarkan sejumlah spesies burung secara detail dan indah. Sejumlah burung dilukiskan sedang terbang dan bertengger di rawa hijau yang dipenuhi bunga lili air dan tanaman papirus.
Para peneliti dari Museum Sejarah Alam Universitas Oxford dan Egyptology di University of Cambridge berhasil mengidentifikasi jenis burung yang berada dalam lukisan dinding Istana Amarna. Hasil penelitian baru yang diterbitkan 15 Desember di jurnal Antiquity berhasil menyelami identitas semua spesies burung, beberapa di antaranya memiliki tanda yang tidak wajar.
Baca Juga
Banyak dari burung yang digambarkan adalah merpati batu (Columba livia), ada juga gambar yang menunjukkan burung pekakak (Ceryle rudis), burung cendet punggung merah (Lanius collurio), dan wagtail putih (Motacilla alba).
“Burung punggung merah adalah migran musim gugur di Mesir antara Agustus dan November. Sedangkan ekor wagtail putih adalah migran antara Oktober hingga April,” kata Christopher Stimpson dari Museum Sejarah Alam Universitas Oxford dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (16/12/2022).
Lukisan mahakarya tersebut menampilkan sejumlah merpati karang, meskipun burung-burung rawa-rawa ini bukan spesies asli Mesir. Sebaliknya, burung-burung ini diasosiasikan dengan tebing gurun di kawasan itu.
Para peneliti mengatakan, penjelasan paling mungkin adalah seniman kuno memutuskan untuk memasukkan dalam lukisan agar pemandangan terlihat lebih baik. “Kehadiran mereka mungkin untuk meningkatkan nuansa alam yang lebih alami dan liar,” tulis Stimpson.
tulis komentar anda