Misi Kedua Roket Vega C Eropa Gagal, 2 Satelit Milik Airbus Hilang

Kamis, 22 Desember 2022 - 18:42 WIB
Misi kedua roket Vega C yang diluncurkan dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis pada Selasa 20 Desember 2022 mengalami kegagalan. Foto/Arianespace
PARIS - Misi kedua roket Vega C yang diluncurkan dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis pada Selasa 20 Desember 2022 mengalami kegagalan. Dua pesawat ruang angkasa untuk konstelasi pencitraan Bumi Pleiades Neo milik Airbus hilang.

Dikutip dari laman Space.com, Kamis (22/12/2022), tahap pertama roket yang dikenal sebagai P120C berfungsi dengan baik setelah peluncuran. Namun, roket tahap kedua, yang disebut Zefiro 40, tidak berfungsi semestinya.

“Sekitar 2 menit dan 27 detik setelah lepas landas, anomali terjadi pada Zefiro 40, sehingga mengakhiri misi Vega C. Sedang dilakukan analisa penyebab kegagalan ini,” kata perwakilan Arianespace, perusahaan Prancis yang mengoperasikan Vega C.





Roket Vega C dikembangkan oleh European Space Agency (ESA) dan dioperasikan oleh Arianespace. Roket empat tahap setinggi 35 meter adalah versi yang lebih kuat dari Vega, yang terbang pertama kali pada tahun 2012.

Roket Vega C dapat mengangkut 2.300 kilogram muatan ke orbit sinkron matahari setinggi 700 kilometer. Roket ini lebih kuat dibandingkan dengan roket sebelumnya kemampuan membawa 1.500 kg.

Dua pesawat ruang angkasa yang hilang, adalah Pleiades Neo 5 dan Pleiades Neo 6, memiliki berat masing-masing 1.977 kg. Keduanya ditargetkan menuju ke orbit sinkron matahari, untuk menyelesaikan konstelasi pencitraan Bumi Pleiades Neo milik Airbus.

Menurut Arianespace konstelasi ini terdiri dari empat satelit identik. Dibangun menggunakan inovasi dan perkembangan teknologi terbaru Airbus, dan memungkinkan untuk mencitrakan titik mana pun di dunia, dengan resolusi 12 inci.



“Sangat gesit dan reaktif, mereka dapat ditugaskan hingga 15 menit sebelum akuisisi dan mengirim gambar kembali ke Bumi dalam satu jam berikutnya. Lebih kecil, lebih ringan, lebih gesit, akurat, dan reaktif,” tambah Arianespace.

Sebelumnya, pada Juli 2022 Vega C sukses mengirimkan satelit LARES-2 seberat 295 kg yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Italia, serta enam kubus perjalanan. Untuk itu, Arianespace terus menganalisa penyebab kegagalan pada peluncuran kedua ini.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More