Pesawat NASA Son of Concorde Siap Terbang pada Akhir 2024

NEW YORK - Sebuah pesawat yang dijuluki Son of Concorde (putra Concorde) berhasil melewati tiga tes besar menjelang penerbangan perdananya yang direncanakan pada akhir tahun ini.


Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) semakin dekat untuk mencapai tujuannya mempersingkat waktu perjalanan jarak jauh dengan menggunakan pesawat X59.

Seperti dilansir dari The Sun, Minggu (1/9/2024), X59 mampu terbang dengan kecepatan 1.609 kilometer per jam dan tidak menghasilkan ledakan sonik.

Saat layanan ini dimulai, penerbangan jarak jauh dari London ke Sydney di Australia hanya akan memakan waktu 10 jam, kurang dari separuh waktu tempuh pesawat komersial pada umumnya.

NASA menyatakan bahwa X59 juga jauh lebih senyap dibandingkan Concorde yang dinonaktifkan, sebagian karena sangat bising.

Pesawat X59 dibangun bekerja sama dengan Lockheed Martin dan bertujuan untuk merevolusi perjalanan udara komersial.

Pesawat Concorde sebelumnya merupakan proyek bersama antara Perancis dan Inggris. Concorde memulai penerbangan komersial pada tahun 1976 sebelum berhenti beroperasi pada tahun 2003.

Pesawat ini telah berhasil melewati tiga tes besar yang mungkin mencakup pengujian struktur, aerodinamika, dan sistem propulsi. Tes-tes ini penting untuk memastikan bahwa pesawat dapat beroperasi dengan aman dan efisien pada kecepatan supersonik.
Pengujian Struktur dan Aerodinamika:

Tes ini mungkin termasuk uji terowongan angin dan simulasi penerbangan untuk mengukur kinerja aerodinamis dan stabilitas pesawat pada kecepatan tinggi. Struktur pesawat juga diuji untuk memastikan kekuatannya dan kemampuannya untuk menahan tekanan yang tinggi selama penerbangan supersonik.
Pengujian Sistem Propulsi:

Pengujian mesin pesawat, termasuk sistem propulsi supersonik, penting untuk memastikan efisiensi dan keandalan. Ini melibatkan verifikasi bahwa mesin dapat beroperasi dengan baik pada kecepatan supersonik dan memenuhi standar emisi serta kebisingan.