Arkeolog Mesir Temukan Struktur Candi Knum di Esna, Dikenal Sebagai Dewa Sungai Nil
Senin, 26 Desember 2022 - 23:20 WIB
Para arkeolog Mesir menemukan struktur candi Knum saat melakukan penggalian di Esna, tepi barat sungai Nil sekitar 55 km selatan Luxor. Foto/Heritagedaily
KAIRO - Para arkeolog Mesir menemukan struktur candi Knum saat melakukan penggalian di Esna, tepi barat sungai Nil sekitar 55 km selatan Luxor. Kuil ini didedikasikan untuk Khnum, yang dianggap sebagai dewa Sungai Nil, bersama pasangannya, Menhit dan Nebtu, putra mereka, Heka, dan dewi Neith.
Dikutip dari laman heritagedaily, Senin (26/12/2022), pada zaman dahulu, Esna dikenal sebagai Iunyt atau Ta-seny oleh orang Mesir Kuno, kemudian berganti nama menjadi Latopolis oleh orang Yunani. Struktur Kerajaan Baru, Kushite, dan Saite ada di situs tersebut, namun hanya Kuil Khnum yang bertahan hingga hari ini.
Kuil naos dibangun oleh Ptolemy V dan didekorasi oleh Ptolemy VI, Cleopatra II, dan Ptolemy VIII selama era Ptolemeus, sedangkan ruang depan di depan kuil dibangun oleh orang Romawi. Prasasti di kuil termasuk kalender festival, langit-langit astronomi, himne keagamaan, dan teks kriptografi berdasarkan figur buaya dan domba jantan.
Penggalian yang dilakukan oleh Dewan Tertinggi Arkeologi mengungkap bangunan era Ptolemeus, pemandian Romawi, dan berbagai artefak di belakang struktur candi utama. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan yang dibangun dengan menggunakan batu pasir yang merupakan perpanjangan dari bagian paling awal candi.
Selain sisa-sisa bangunan bata melingkar dan fondasi struktur lain dengan dinding batako, dan sisa-sisa kolom kecil yang membentuk gapura atau pintu masuk. Di sisi utara penggalian, para arkeolog menemukan pemandian Romawi.
Pemandian ini diisi air yang mengalir melalui saluran ke dalam cekungan. Struktur itu juga mengandung hypocaust, sistem pemanas sentral Romawi yang menghasilkan dan mengalirkan udara panas di bawah lantai ruangan.
Dikutip dari laman heritagedaily, Senin (26/12/2022), pada zaman dahulu, Esna dikenal sebagai Iunyt atau Ta-seny oleh orang Mesir Kuno, kemudian berganti nama menjadi Latopolis oleh orang Yunani. Struktur Kerajaan Baru, Kushite, dan Saite ada di situs tersebut, namun hanya Kuil Khnum yang bertahan hingga hari ini.
Kuil naos dibangun oleh Ptolemy V dan didekorasi oleh Ptolemy VI, Cleopatra II, dan Ptolemy VIII selama era Ptolemeus, sedangkan ruang depan di depan kuil dibangun oleh orang Romawi. Prasasti di kuil termasuk kalender festival, langit-langit astronomi, himne keagamaan, dan teks kriptografi berdasarkan figur buaya dan domba jantan.
Penggalian yang dilakukan oleh Dewan Tertinggi Arkeologi mengungkap bangunan era Ptolemeus, pemandian Romawi, dan berbagai artefak di belakang struktur candi utama. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan yang dibangun dengan menggunakan batu pasir yang merupakan perpanjangan dari bagian paling awal candi.
Selain sisa-sisa bangunan bata melingkar dan fondasi struktur lain dengan dinding batako, dan sisa-sisa kolom kecil yang membentuk gapura atau pintu masuk. Di sisi utara penggalian, para arkeolog menemukan pemandian Romawi.
Pemandian ini diisi air yang mengalir melalui saluran ke dalam cekungan. Struktur itu juga mengandung hypocaust, sistem pemanas sentral Romawi yang menghasilkan dan mengalirkan udara panas di bawah lantai ruangan.
(wib)
tulis komentar anda