Rusia Kirim Kapsul Soyuz Baru ke ISS pada 20 Februari 2023, Pengganti Pesawat Luar Angkasa yang Bocor
Kamis, 12 Januari 2023 - 18:01 WIB
MOSKOW - Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) siap meluncurkan kapsul Soyuz kosong yang baru ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 20 Februari 2023. Kapsul Soyuz baru ini untuk menggantikan pesawat ruang angkasa yang mengalami kebocoran sistem pendingin pada 14 Desember 2022.
Kapsul Soyuz MS-23 yang baru dijadwalkan diluncurkan dari dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan untuk menggantikan kapsul Soyuz MS-22 yang rusak. Pesawat ruang angkasa pengganti Soyuz yang baru akan digunakan untuk membawa pulang kembali ke Bumi astronot NASA Frank Rubio dan kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin.
“Kami tidak menyebut ini sebagai penyelamatan Soyuz. Saya menyebutnya Soyuz pengganti,” kata Joel Montalbano, manajer program stasiun ruang angkasa NASA, kepada wartawan, dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (12/1/2023).
Kebocoran cairan pendingin kapsul Soyuz MS-22 yang dramatis terekam dalam video kamera ISS. Akibat kebocoran sistem pendingin ini, maka kapsul Soyuz MS-22 dinilai sudah tidak layak digunakan kembali untuk membawa pulang 3 astronot ke Bumi.
“Masalah utama untuk mendarat dengan Soyuz saat ini adalah kondisi termal. Karena kami kehilangan kemampuan pendingin pada Soyuz, jika semua peralatan diaktifkan, kompartemen peralatan dan kru, suhunya menjadi tinggi,” kata Sergei Krikalev, Direktur Eksekutif Roscosmos untuk Sistem Penerbangan Luar Angkasa Manusia.
Suhu di dalam Soyuz bisa mencapai 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius selama perjalanan kembali ke Bumi. "Suhu di daerah tersebut tidak akan sehat bagi para kru," tambah Montalbano.
Krikalev menambahkan bahwa tingkat kelembapan juga akan naik di ruang tertutup kapsul. Padahal perjalanan kembali Soyuz ke Bumi memakan waktu setidaknya enam jam dan bisa lebih lama.
Kapsul Soyuz MS-23 yang baru dijadwalkan diluncurkan dari dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan untuk menggantikan kapsul Soyuz MS-22 yang rusak. Pesawat ruang angkasa pengganti Soyuz yang baru akan digunakan untuk membawa pulang kembali ke Bumi astronot NASA Frank Rubio dan kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin.
“Kami tidak menyebut ini sebagai penyelamatan Soyuz. Saya menyebutnya Soyuz pengganti,” kata Joel Montalbano, manajer program stasiun ruang angkasa NASA, kepada wartawan, dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (12/1/2023).
Kebocoran cairan pendingin kapsul Soyuz MS-22 yang dramatis terekam dalam video kamera ISS. Akibat kebocoran sistem pendingin ini, maka kapsul Soyuz MS-22 dinilai sudah tidak layak digunakan kembali untuk membawa pulang 3 astronot ke Bumi.
“Masalah utama untuk mendarat dengan Soyuz saat ini adalah kondisi termal. Karena kami kehilangan kemampuan pendingin pada Soyuz, jika semua peralatan diaktifkan, kompartemen peralatan dan kru, suhunya menjadi tinggi,” kata Sergei Krikalev, Direktur Eksekutif Roscosmos untuk Sistem Penerbangan Luar Angkasa Manusia.
Suhu di dalam Soyuz bisa mencapai 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius selama perjalanan kembali ke Bumi. "Suhu di daerah tersebut tidak akan sehat bagi para kru," tambah Montalbano.
Krikalev menambahkan bahwa tingkat kelembapan juga akan naik di ruang tertutup kapsul. Padahal perjalanan kembali Soyuz ke Bumi memakan waktu setidaknya enam jam dan bisa lebih lama.
tulis komentar anda