Harta Karun Mumi Bocah Emas Terungkap, Ditemukan 49 Jimat dari Logam Mulia
loading...
A
A
A
KAIRO - Harta karun yang tersembunyi dalam mumi bocah emas terungkap setelah dilakukan pemindaian menggunakan computed tomography (CT scan). Mumi anak emas dari Mesir kuno ini mempunyai 49 jimat tersembunyi yang sebagian besar terbuat dari emas.
Mumi itu dijuluki anak emas atau Golden Boy karena menampilkan kekayaan yang mempesona, termasuk topeng kepala berlapis emas pada sarkofagusnya. Para peneliti memperkirakan anak ini berusia sekitar 14 atau 15 tahun ketika meninggal karena gigi bungsunya belum tumbuh.
Mumi Golden Boy digali pada tahun 1916 di sebuah pemakaman di Mesir selatan dan disimpan di ruang bawah tanah Museum Mesir di Kairo. Mumi bocah emas itu dibaringkan dalam dua peti mati, peti mati luar dengan tulisan Yunani dan sarkofagus bagian dalam terbuat dari kayu.
Saat menganalisis pemindaian, para peneliti menemukan bahwa lusinan jimat, terdiri dari 21 bentuk dan ukuran berbeda, ditempatkan secara strategis di dalam tubuhnya. Termasuk jimat dua jari di sebelah penis yang belum disunat, scrab hati emas ditempatkan di dalam rongga dada, dan lidah emas di dalam mulut.
Mumi bocah emas itu juga mengenakan sepasang sandal, dan karangan bunga pakis disampirkan di tubuhnya. “Mumi ini adalah sebuah karya kepercayaan Mesir tentang kematian dan kehidupan setelah kematian selama periode Ptolemeus,” kata Sahar Saleem, profesor radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kairo dikutip dari Live Science, Selasa (24/1/2023).
Para peneliti belum mengetahui secara detail identitas asli mumi anak emas tersebut. Namun, berdasarkan berbagai benda berharga yang ditemukan dalam sarkofagus dan mumi, diperkirakan memiliki status sosial ekonomi tinggi.
Apalagi jimat dianggap memiliki peran penting di akhirat bagi masyarakat Mesir kuno. Temuan ini dipublikasikan pada 24 Januari di jurnal Frontiers of Medicine.
“Orang Mesir kuno percaya pada kekuatan jimat dan digunakan untuk perlindungan serta memberikan manfaat khusus bagi yang hidup dan yang mati. Jimat digunakan oleh orang Mesir kuno dalam kehidupan mereka. Pembalsem menempatkan jimat selama mumifikasi untuk menghidupkan mayat,” kata Saleem.
Mumi itu dijuluki anak emas atau Golden Boy karena menampilkan kekayaan yang mempesona, termasuk topeng kepala berlapis emas pada sarkofagusnya. Para peneliti memperkirakan anak ini berusia sekitar 14 atau 15 tahun ketika meninggal karena gigi bungsunya belum tumbuh.
Mumi Golden Boy digali pada tahun 1916 di sebuah pemakaman di Mesir selatan dan disimpan di ruang bawah tanah Museum Mesir di Kairo. Mumi bocah emas itu dibaringkan dalam dua peti mati, peti mati luar dengan tulisan Yunani dan sarkofagus bagian dalam terbuat dari kayu.
Saat menganalisis pemindaian, para peneliti menemukan bahwa lusinan jimat, terdiri dari 21 bentuk dan ukuran berbeda, ditempatkan secara strategis di dalam tubuhnya. Termasuk jimat dua jari di sebelah penis yang belum disunat, scrab hati emas ditempatkan di dalam rongga dada, dan lidah emas di dalam mulut.
Mumi bocah emas itu juga mengenakan sepasang sandal, dan karangan bunga pakis disampirkan di tubuhnya. “Mumi ini adalah sebuah karya kepercayaan Mesir tentang kematian dan kehidupan setelah kematian selama periode Ptolemeus,” kata Sahar Saleem, profesor radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kairo dikutip dari Live Science, Selasa (24/1/2023).
Para peneliti belum mengetahui secara detail identitas asli mumi anak emas tersebut. Namun, berdasarkan berbagai benda berharga yang ditemukan dalam sarkofagus dan mumi, diperkirakan memiliki status sosial ekonomi tinggi.
Apalagi jimat dianggap memiliki peran penting di akhirat bagi masyarakat Mesir kuno. Temuan ini dipublikasikan pada 24 Januari di jurnal Frontiers of Medicine.
“Orang Mesir kuno percaya pada kekuatan jimat dan digunakan untuk perlindungan serta memberikan manfaat khusus bagi yang hidup dan yang mati. Jimat digunakan oleh orang Mesir kuno dalam kehidupan mereka. Pembalsem menempatkan jimat selama mumifikasi untuk menghidupkan mayat,” kata Saleem.