Diduga Pasok Citra Satelit untuk Grup Wagner Rusia, AS Beri Sanksi Perusahaan China

Jum'at, 27 Januari 2023 - 18:09 WIB
loading...
Diduga Pasok Citra Satelit...
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada produsen satelit kecil China karena diduga memasok Grup Wagner Rusia dengan citra satelit radar. Foto/Reuters/CNSA
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada produsen satelit kecil China karena diduga memasok Grup Wagner Rusia dengan citra satelit radar Ukraina untuk mendukung operasi tempurnya. Spacety memberikan pesanan citra satelit aperture radar (SAR) sintetis dari lokasi di Ukraina ke Terra Tech, perusahaan teknologi di Rusia.

Changsha Tianyi Space Science and Technology Research Institute, juga dikenal sebagai Spacety, dan anak perusahaannya yang berbasis di Luksemburg. Perusahaan ini adalah salah satu entitas yang terkena sanksi sebagai bagian dari langkah melawan organisasi paramiliter swasta Wagner Group.

Departemen Keuangan mengumumkan sanksi yang menargetkan Grup Wagner pada 26 Januari, menunjuknya sebagai organisasi kriminal transnasional. “Gambar-gambar ini dikumpulkan untuk memungkinkan operasi tempur Wagner di Ukraina,” bunyi pernyataan Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan dikutip dari laman SpaceNews, Jumat (27/1/2023).



Spacety memproduksi satelit kecil berbasis di Changsha, provinsi Hunan, dengan kantor di Beijing dan Luksemburg. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 oleh mantan karyawan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Spacety sejauh ini telah meluncurkan dua satelit citra SAR C-band kecil, yaitu Hisea-1 pada Desember 2020 dan Chaohu-1 pada Februari 2022, yang terakhir untuk proyek Tianxian. Satelit terbarunya, Beiyou-1 (BUPT-1), diluncurkan 15 Januari dan dikembangkan untuk Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing dan membawa muatan sains untuk proyek astrofisika akademik Tiange.
Diduga Pasok Citra Satelit untuk Grup Wagner Rusia, AS Beri Sanksi Perusahaan China


China dan Rusia telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dalam beberapa tahun terakhir. China telah berusaha untuk bertindak netral setelah invasi Rusia ke Ukraina, dan laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Beijing telah mengikuti sanksi AS dan Eropa yang dijatuhkan pada Rusia.



China juga telah menyuarakan keprihatinan atas penggunaan konstelasi satelit komersial AS dalam konflik Ukraina. Termasuk komunikasi melalui satelit Starlink SpaceX, dan juga citra dari perusahaan seperti Maxar.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2359 seconds (0.1#10.140)