Ilmuwan Sebut Perang Dunia III Dimulai dari Ledakkan The 2S4 Tulip
loading...
A
A
A
LONDON - Niat Amerika dan Sekutunya untuk memasok senjata ke Ukraina , menurut para ilmuwan akan memancing reaksi Rusia untuk menggunakan senjata mematikannya.
Para ilmuwan telah memperingatkan skenario Perang Dunia Ketiga saat musim dingin nuklir berlangsung.
Kekhawatiran Perang Dunia Ketiga memuncak pada Selasa malam, hal ini diperkuat dengan Dokumen yang dipegang oleh Arsip Rusia yang serangan 150 rudal nuklir dari kapal selam Rusia yang akan menghantam Inggris.
Dokumen itu berisi 38 target perkotaan di London Pusat seperti Edinburgh, Teesside, Leicester, Manchester, Liverpool, Glasgow, Hull, York, Cambridge, Maidstone, Huddersfield, Wolverhampton, Coventry, dan Sheffield.
Baru-baru ini, militer Rusia disebut akan menggunakan senjata mortir berkemampuan nuklir terbesar di dunia.
Seperti dilansir dari Express, The 2S4 Tulip self-propelled mortar telah disiapkan oleh militer Rusia.
Mortir yang juga dijuluki sebagai Sledfehammer itu diketahui memiliki ukuran dua kali lebih besar dari mortir yang digunakan oleh NATO di 240mm.
Selain itu, mortir milik Rusia terebut juga memiliki kemampuan yang mampu membuatnya menjangkau jarak sampai 12 mil.
Tak sampai di situ saja, bahkan mortir The 2S4 Tulip self-propelled ini juga mampu menghancurkan benteng besar sekalipun.
Sementara itu, yang membuat mortir The 2S4 Tulip self-propelled semakin menakutkan tak lain karena kemampuan nuklir yang dimilikinya.
Sekali digunakan, mortis The 2S4 Tulip self propelled mampu menghancurkan satu arena stadion sepak bola dalam sekejap.
Militer Rusia sendiri pernah menggunakan mortir ini dalam sejumlah pertempuran seperti di Afghanistan, Chechnya, hingga Suriah.
Keberhasilan besar pun pernah dirasakan oleh militer Rusia dengan bantuan mortir The 2S4 Tulip self-propelled tersebut dalam pertempuran.
Sejarah mencatat, mortir ini mampu menghancurkan lapisan baja sekalipun lantaran memiliki pemandu laser, dan dianggap sebagai senjata nuklir taktis.
Daily Mirror bahkan pernah menyoroti senjata militer Rusia tersebut: "Ini adalah senjata yang sangat besar, menghancurkan ketika menggunakan senjata konvensional dan mampu menghancurkan area yang luas."
“Tapi mereka juga akan menjadi target yang sangat besar bagi tim drone dan artileri Ukraina, yang memburu peralatan ofensif Rusia setiap hari."
“2S5 mampu menargetkan sesuatu dari luar garis pandangnya dengan bom yang akan sangat sulit untuk dibelokkan atau dicegat.”
Apa yang dilakukan pasukan Rusia ini mungkin membalas serangan pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Meski mendapatkan banyak bantuan militer dari sejumlah negara-negara Barat, apakah Ukraina kali ini mampu menghindari serangan mortir The 2S4 Tulip self-propelled milik Rusia
Para ilmuwan telah memperingatkan skenario Perang Dunia Ketiga saat musim dingin nuklir berlangsung.
Kekhawatiran Perang Dunia Ketiga memuncak pada Selasa malam, hal ini diperkuat dengan Dokumen yang dipegang oleh Arsip Rusia yang serangan 150 rudal nuklir dari kapal selam Rusia yang akan menghantam Inggris.
Dokumen itu berisi 38 target perkotaan di London Pusat seperti Edinburgh, Teesside, Leicester, Manchester, Liverpool, Glasgow, Hull, York, Cambridge, Maidstone, Huddersfield, Wolverhampton, Coventry, dan Sheffield.
Baru-baru ini, militer Rusia disebut akan menggunakan senjata mortir berkemampuan nuklir terbesar di dunia.
Seperti dilansir dari Express, The 2S4 Tulip self-propelled mortar telah disiapkan oleh militer Rusia.
Mortir yang juga dijuluki sebagai Sledfehammer itu diketahui memiliki ukuran dua kali lebih besar dari mortir yang digunakan oleh NATO di 240mm.
Selain itu, mortir milik Rusia terebut juga memiliki kemampuan yang mampu membuatnya menjangkau jarak sampai 12 mil.
Tak sampai di situ saja, bahkan mortir The 2S4 Tulip self-propelled ini juga mampu menghancurkan benteng besar sekalipun.
Sementara itu, yang membuat mortir The 2S4 Tulip self-propelled semakin menakutkan tak lain karena kemampuan nuklir yang dimilikinya.
Sekali digunakan, mortis The 2S4 Tulip self propelled mampu menghancurkan satu arena stadion sepak bola dalam sekejap.
Militer Rusia sendiri pernah menggunakan mortir ini dalam sejumlah pertempuran seperti di Afghanistan, Chechnya, hingga Suriah.
Keberhasilan besar pun pernah dirasakan oleh militer Rusia dengan bantuan mortir The 2S4 Tulip self-propelled tersebut dalam pertempuran.
Sejarah mencatat, mortir ini mampu menghancurkan lapisan baja sekalipun lantaran memiliki pemandu laser, dan dianggap sebagai senjata nuklir taktis.
Daily Mirror bahkan pernah menyoroti senjata militer Rusia tersebut: "Ini adalah senjata yang sangat besar, menghancurkan ketika menggunakan senjata konvensional dan mampu menghancurkan area yang luas."
“Tapi mereka juga akan menjadi target yang sangat besar bagi tim drone dan artileri Ukraina, yang memburu peralatan ofensif Rusia setiap hari."
“2S5 mampu menargetkan sesuatu dari luar garis pandangnya dengan bom yang akan sangat sulit untuk dibelokkan atau dicegat.”
Apa yang dilakukan pasukan Rusia ini mungkin membalas serangan pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Meski mendapatkan banyak bantuan militer dari sejumlah negara-negara Barat, apakah Ukraina kali ini mampu menghindari serangan mortir The 2S4 Tulip self-propelled milik Rusia
(wbs)