Mumi Dibalut Emas Ternyata Tokoh Tajir, Dimakamkan Bersama Pejabat Istana

Rabu, 01 Februari 2023 - 14:11 WIB
loading...
Mumi Dibalut Emas Ternyata Tokoh Tajir, Dimakamkan Bersama Pejabat Istana
Mumi yang seluruh tubuhnya dibalut emas bernama Hekashepes diyakini semasa hidupnya merupakan sosok yang kaya raya. Foto/Live Science/ Egyptian Ministry of Tourism & Antiquities
A A A
KAIRO - Mumi yang seluruh tubuhnya dibalut emas ternyata merupakan mumi Mesir kuno tertua yang pernah ditemukan. Bahkan mumi yang diketahui bernama Hekashepes diyakini semasa hidupnya merupakan sosok yang kaya raya alias tajir melintir .

Para arkeolog di Mesir menyebutkan bahwa mumi berlapis emas yang ditemukan di situs pemakaman dekat Step Pyramid di Saqqara berusia sekitar 4.300 tahun. Ini merupakan mumi berlapis emas tertua yang pernah ditemukan di Mesir.

Makam mumi berlapis emas tersimpan dalam sarkofagus tersegel dan sesuai prasasti hieroglif tertulis di atasnya diidentifikasi bernama Hekashepes. Ketika peti yang terbuat dari batu itu dibuka, ditemukan mumi yang tertutup lapisan emas.



“Ketika sarkofagus diperiksa, ditemukan benar-benar tertutup dengan mortar, seperti yang ditinggalkan orang Mesir kuno 4300 tahun yang lalu. Ketika tutupnya diangkat, kami menemukan mumi seorang pria yang ditutupi dengan daun emas," kata Zahi Hawass, mantan menteri barang antik yang memimpin tim arkeolog, dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook.

Beberapa media melaporkan bahwa ini adalah mumi Mesir tertua yang diketahui para arkeolog. Namun, menurut Hawass bukan begitu maksudnya. “Mumi ini adalah mumi lengkap tertua yang dilapisi emas,” tegasnya kepada Live Science melalui email dikutip SINDOnews, Rabu (1/2/2023).

Ada sedikit informasi tentang Hekashepes, yang diyakini semasa hidupnya merupakan tokoh yang kaya raya. “Dia kaya,” kata Hawass. Apalagi Hekashepes dimumikan menggunakan metode buatan, utuh dan dilapisi emas.

Dari gambar yang diposting secara online dari sisa-sisa mumi Hekashepes, tampaknya mengenakan pakaian dan tidak memiliki perban. Almarhum tampak seperti dimakamkan mengenakan tunik dengan ikat pinggang dan kalung besar.



“Ini mungkin merupakan upaya untuk melestarikan sebanyak penampilan hidup almarhum,” kata Francesco Tiradritti, profesor Egyptology di Kore University of Enna di Italia kepada Live Science. Dia menyoroti proses mumifikasi terkait dengan keyakinan agama pria ini ketika meninggal.
Mumi Dibalut Emas Ternyata Tokoh Tajir, Dimakamkan Bersama Pejabat Istana


Hekashepes kemungkinan sosok yang berpengaruh karena di sekitar kompleks pemakaman kuno itu ditemukan makam lain dari tokoh penting. Di antaranya Makam milik seorang pria bernama Khnumdjedef yang merupakan "inspektur pejabat" yang melayani Firaun Unas (memerintah sekitar tahun 2353 SM hingga 2323 SM).

Makam Khnumdjedef juga dihiasi dengan lukisan dinding yang menggambarkan pemandangan kehidupan sehari-hari. Satu lukisan menggambarkan lima guci berjejer di atas sesuatu yang tampak seperti meja.

Menurut Tiradritti lukisan dengan proporsi memanjang populer selama Periode Menengah Pertama (sekitar 2150 SM hingga 2030 SM). Masa itu merupakan transisi antara Kerajaan Lama dan Kerajaan Tengah. Setelah mengalami kekeringan besar, pemerintah pusat di Mesir runtuh dan struktur politik berubah.



Makam lain yang ditemukan di pemakaman itu milik seorang pejabat bernama Meri, yang menurut prasasti hieroglifnya memegang sejumlah gelar. Termasuk "penjaga rahasia" dan "asisten pemimpin besar istana".
Mumi Dibalut Emas Ternyata Tokoh Tajir, Dimakamkan Bersama Pejabat Istana


Makam lain milik seorang pendeta, yang namanya mungkin "Messi", bersama istrinya. Dalam sarkofagus ditemukan sembilan patung, beberapa di antaranya melambangkan pelayan dan satu lagi melambangkan pendeta dan istrinya.

Selain itu, para arkeolog menemukan lubang sedalam 33 kaki atau 10 meter yang memiliki sarkofagus batu milik seorang pria bernama "Fetek" di dasarnya. Dia dimakamkan bersama dengan tiga patung batu yang menggambarkan dirinya serta meja persembahan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)