Kurangi Sampah Satelit di Luar Angkasa, Cubesat ESA Sukses Kembangkan Layar Penyeret
loading...
A
A
A
PARIS - Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil membentangkan layar penyeret pada bekas setelit kecil berbentuk kubus atau cubesat untuk membantu menyeret pesawat ruang angkasa keluar dari orbit. Perangkat yang disebut Drag Augmentation Deorbiting System (ADEO) dikerahkan dari pembawa satelit Ion yang mengorbit pada akhir Desember 2022.
Prototipe layar seret ini dapat membantu mengatasi masalah sampah antariksa yang terus bertambah. Layar tersebut akan membantu menangkap lebih banyak atmosfer atas Bumi yang lemah, memungkinkan cubesat turun dalam hitungan bulan, bukan tahunan.
Layar membran poliamida berlapis aluminium seluas 3,6 meter persegi menyediakan metode deorbiting pasif. “Itu meningkatkan efek seret permukaan atmosfer dan menyebabkan peluruhan yang dipercepat di ketinggian orbit satelit,” demikian keterangan ESA dikutip dari laman Space, Kamis (9/2/2023).
Layar dikembangkan dari satelit berbentuk kubus berukuran 10 x 10 x 10 sentimeter. Proses pembukaan ditangkap oleh kamera terintegrasi di atas kapal pembawa satelit Ion, yang dioperasikan oleh perusahaan Italia D-Orbit.
ESA menjelaskan, satelit yang diseret keluar dari orbitnya, akhirnya akan terbakar di atmosfer. Metode ini memberikan solusi pembuangan yang lebih cepat dan bebas residu, terhadap satelit yang sudah tidak aktif.
ADEO dirancang khusus untuk mendeorbit satelit kecil dengan berat antara 1 hingga 100 kilogram. Misi Eropa yang disebut "Show Me Your Wings," adalah tes kualifikasi penerbangan ADEO terakhir yang diperlukan untuk menunjukkan bukti konsep teknologi ini berjalan baik.
Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher mengatakan bahwa tes itu adalah kontribusi positif ESA terhadap Zero Debris Initiative. Program ini bertujuan untuk menghapus semua satelit Eropa dari orbit di sekitar Bumi setelah misinya selesai.
Model uji ini adalah varian terkecil dari produk layar tarik ADEO, tetapi pendekatannya akan ditingkatkan untuk penerapan pada satelit yang lebih besar. Versi terbesar berukuran 100 meter persegi.
Layar ADEO-N2 adalah bagian dari misi Ion "Wild Ride" D-Orbit, yang diluncurkan pada penerbangan Transporter 2 SpaceX pada Juni 2021. Kegiatan ADEO didanai oleh Program Teknologi Dukungan Umum ESA dan dilaksanakan oleh HPS (Jerman) dan anak perusahaan di Rumania.
China juga menguji layar seret seluas 25 meter persegi tahun lalu untuk membantu mengurangi muatan adaptor di orbit lebih cepat. Program ini bertujuan sama untuk mengurangi satelit yang tidak aktif di orbit Bumi.
Prototipe layar seret ini dapat membantu mengatasi masalah sampah antariksa yang terus bertambah. Layar tersebut akan membantu menangkap lebih banyak atmosfer atas Bumi yang lemah, memungkinkan cubesat turun dalam hitungan bulan, bukan tahunan.
Layar membran poliamida berlapis aluminium seluas 3,6 meter persegi menyediakan metode deorbiting pasif. “Itu meningkatkan efek seret permukaan atmosfer dan menyebabkan peluruhan yang dipercepat di ketinggian orbit satelit,” demikian keterangan ESA dikutip dari laman Space, Kamis (9/2/2023).
Layar dikembangkan dari satelit berbentuk kubus berukuran 10 x 10 x 10 sentimeter. Proses pembukaan ditangkap oleh kamera terintegrasi di atas kapal pembawa satelit Ion, yang dioperasikan oleh perusahaan Italia D-Orbit.
ESA menjelaskan, satelit yang diseret keluar dari orbitnya, akhirnya akan terbakar di atmosfer. Metode ini memberikan solusi pembuangan yang lebih cepat dan bebas residu, terhadap satelit yang sudah tidak aktif.
ADEO dirancang khusus untuk mendeorbit satelit kecil dengan berat antara 1 hingga 100 kilogram. Misi Eropa yang disebut "Show Me Your Wings," adalah tes kualifikasi penerbangan ADEO terakhir yang diperlukan untuk menunjukkan bukti konsep teknologi ini berjalan baik.
Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher mengatakan bahwa tes itu adalah kontribusi positif ESA terhadap Zero Debris Initiative. Program ini bertujuan untuk menghapus semua satelit Eropa dari orbit di sekitar Bumi setelah misinya selesai.
Model uji ini adalah varian terkecil dari produk layar tarik ADEO, tetapi pendekatannya akan ditingkatkan untuk penerapan pada satelit yang lebih besar. Versi terbesar berukuran 100 meter persegi.
Layar ADEO-N2 adalah bagian dari misi Ion "Wild Ride" D-Orbit, yang diluncurkan pada penerbangan Transporter 2 SpaceX pada Juni 2021. Kegiatan ADEO didanai oleh Program Teknologi Dukungan Umum ESA dan dilaksanakan oleh HPS (Jerman) dan anak perusahaan di Rumania.
China juga menguji layar seret seluas 25 meter persegi tahun lalu untuk membantu mengurangi muatan adaptor di orbit lebih cepat. Program ini bertujuan sama untuk mengurangi satelit yang tidak aktif di orbit Bumi.
(wib)