Digertak Jet Typhoon, Rusia Pastikan Inggris dalam Kondisi Bahaya
loading...
A
A
A
MOSCOW - Niat Inggris menyuplai jet tempur canggihnya ke Ukaraina mengundang reaksi keras Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam akan ada konsekuensi politik-militer jika Inggris melakukan itu.
Dalam kunjungan pertamanya ke Inggris, Rabu (8/2/2023) malam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy antara lain meminta dukungan pesawat tempur
Inggris adalah donor militer terbesar Eropa untuk Kyiv, dengan £2,3 miliar dihabiskan pada tahun 2022, dan sebanyak itu pula akan ada lagi pada tahun 2023 ini.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Boris Johnson, mendesak Inggris untuk menawarkan semua jet tempur dan tanknya, dengan mengatakan bahwa langkah terbaik melawan agresi Rusia adalah menggunakan 100 jet Typhoon Inggris dan stok tank Challenger dan yang serupa.
Rishi Sunak telah mengingatkan bahwa 'langkah pertama' itu akan memakan beberapa waktu. "Sepanjang konflik ini, kami berada di depan," katanya, dan ia membantah ada 'keengganan'.
Sunak mengatakan, penting bagi pilot Ukraina untuk berlatih menyesuaikan dengan jet tempur standar NATO ini.
Jet tempur berada di urutan teratas dalam daftar belanjaan Volodymyr Zelenskyy saat tiba di Inggris dan dia membuat sanggahan tajam terhadap saran Rishi Sunak bahwa pilot Ukraina membutuhkan waktu tiga tahun untuk belajar menerbangkan Typhoon RAF.
Inggris memiliki 137 Typhoon, di mana sekitar 100 di antaranya 'di jalur penerbangan', dengan kata lain beroperasi. Ini berbasis di RAF Lossiemouth di Skotlandia dan RAF Coningsby di Lincolnshire.
Seminggu yang lalu No 10 menolak tuntutan Boris Johnson yang bersikeras agar Inggris menyediakan jet tempur, sebagai 'tidak praktis'.
Sebab sebagian persyaratan pelatihannya, untuk Typhoon dan F-35 kompleks karena melibatkan integrasi mereka dengan pesawat lain dan sistem teknologi di zona perang.
Eurofighter Typhoon telah dikembangkan dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A. Sementara, yang dilirik Menhan Prabowo yakni varian Tranche 1.
Mengutip laman resmi Eurofighter, pesawat tempur ini memiliki tingkat fleksibilitas dan efisiensi yang patut ditiru. Eurofighter Typhoon juga diklaim memiliki ketersediaan senjata yang memadai karena dapat mengangkut hingga enam bom, dan membawa enam rudal, meriam, dan pod penargetan.
Jet tempur ini juga memiliki kekuatan pemrosesan yang memadai untuk secara simultan mendukung pembaruan rudal dalam pesawat dan penargetan bom dalam penerbangan.
Pesawat ini dibangun dengan material komposit canggih untuk menghasilkan profil radar rendah dan badan pesawat yang kuat.
Hanya 15 persen permukaan pesawat yang terbuat dari logam, memberikan operasi siluman dan perlindungan dari sistem berbasis radar.
Dalam kunjungan pertamanya ke Inggris, Rabu (8/2/2023) malam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy antara lain meminta dukungan pesawat tempur
Inggris adalah donor militer terbesar Eropa untuk Kyiv, dengan £2,3 miliar dihabiskan pada tahun 2022, dan sebanyak itu pula akan ada lagi pada tahun 2023 ini.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Boris Johnson, mendesak Inggris untuk menawarkan semua jet tempur dan tanknya, dengan mengatakan bahwa langkah terbaik melawan agresi Rusia adalah menggunakan 100 jet Typhoon Inggris dan stok tank Challenger dan yang serupa.
Rishi Sunak telah mengingatkan bahwa 'langkah pertama' itu akan memakan beberapa waktu. "Sepanjang konflik ini, kami berada di depan," katanya, dan ia membantah ada 'keengganan'.
Sunak mengatakan, penting bagi pilot Ukraina untuk berlatih menyesuaikan dengan jet tempur standar NATO ini.
Jet tempur berada di urutan teratas dalam daftar belanjaan Volodymyr Zelenskyy saat tiba di Inggris dan dia membuat sanggahan tajam terhadap saran Rishi Sunak bahwa pilot Ukraina membutuhkan waktu tiga tahun untuk belajar menerbangkan Typhoon RAF.
Inggris memiliki 137 Typhoon, di mana sekitar 100 di antaranya 'di jalur penerbangan', dengan kata lain beroperasi. Ini berbasis di RAF Lossiemouth di Skotlandia dan RAF Coningsby di Lincolnshire.
Seminggu yang lalu No 10 menolak tuntutan Boris Johnson yang bersikeras agar Inggris menyediakan jet tempur, sebagai 'tidak praktis'.
Sebab sebagian persyaratan pelatihannya, untuk Typhoon dan F-35 kompleks karena melibatkan integrasi mereka dengan pesawat lain dan sistem teknologi di zona perang.
Eurofighter Typhoon telah dikembangkan dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A. Sementara, yang dilirik Menhan Prabowo yakni varian Tranche 1.
Mengutip laman resmi Eurofighter, pesawat tempur ini memiliki tingkat fleksibilitas dan efisiensi yang patut ditiru. Eurofighter Typhoon juga diklaim memiliki ketersediaan senjata yang memadai karena dapat mengangkut hingga enam bom, dan membawa enam rudal, meriam, dan pod penargetan.
Jet tempur ini juga memiliki kekuatan pemrosesan yang memadai untuk secara simultan mendukung pembaruan rudal dalam pesawat dan penargetan bom dalam penerbangan.
Pesawat ini dibangun dengan material komposit canggih untuk menghasilkan profil radar rendah dan badan pesawat yang kuat.
Hanya 15 persen permukaan pesawat yang terbuat dari logam, memberikan operasi siluman dan perlindungan dari sistem berbasis radar.
(wbs)