Kargo Progress 82 Bocor, Musibah Kedua yang Dialami Pesawat Luar Angkasa Rusia di ISS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pesawat kargo Rusia Progress 82 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran. Ini merupakan insiden kedua yang dialami modul luar angkasa milik Rusia dalam dua bulan terakhir, sebelumnya pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 mengalami kebocoran sistem pendingin.
Badan Antariksa Federal Rusia (Roscosmos) pada Sabtu 11 Februari 2023 mengumumkan bahwa pengontrol misi di Moskow memperhatikan ada "depressurization" dalam pesawat kargo robotik Progress 82. Pejabat NASA mengatakan bahwa depresurisasi terjadi pada sistem pendingin kendaraan Progress 82.
“Alasan hilangnya pendingin di pesawat ruang angkasa Progress 82 sedang diselidiki. Palka antara Progress 82 dan stasiun terbuka, dan suhu serta tekanan di dalam stasiun semuanya normal," tulis pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Senin (13/2/2023).
Pesawat luar angkasa Progress 82 tiba di ISS pada 28 Oktober 2022 dan dijadwalkan berangkat ke Bumi pada 17 Februari 2023. Tidak jelas apakah kapal kargo itu akan berangkat sesuai jadwal atau pengontrol misi menunda dari jadwal yang direncanakan untuk melanjutkan penyelidikan kebocoran.
Hal ini dilakukan karena modul Progress 82 dirancang untuk terbakar di atmosfer Bumi saat misi mereka selesai, sehingga para insinyur tidak akan dapat memeriksa kendaraan tersebut di darat. “Para kru, yang diberitahu tentang kebocoran loop pendingin, tidak dalam bahaya dan melanjutkan operasi normal stasiun ruang angkasa,” tambah keterangan NASA.
Secara kebetulan, depresurisasi diketahui pada hari yang sama ketika kapal barang Rusia lainnya, Progress 83, tiba di lab yang mengorbit. Progress 83 berhasil berlabuh pada Sabtu pagi, tidak terpengaruh oleh kerusakan yang dialami Progress 82.
Kebocoran Progress 82 mirip dengan insiden yang melibatkan pesawat ruang angkasa MS-22 Soyuz Rusia. Padahal modul yang membawa tiga astronot ke ISS pada bulan September 2022, seharusnya dijadwalkan membawa mereka pulang lagi ke Bumi pada Maret 2023.
Modul Soyuz MS-22 membocorkan semua pendinginnya pada 14 Desember 2022 akibat dihantam mikrometeoroid. Kendaraan tersebut sekarang tidak layak untuk membawa astronot kecuali dalam keadaan darurat, sehingga Roscosmos berencana meluncurkan Soyuz MS-23 akhir bulan ini untuk menggantikannya.
Soyuz MS-23 akan diluncurkan tanpa awak ke ISS dan membawa kembali tiga astronot misi Soyuz MS-22 kembali ke Bumi. Tiga astronot itu adalah, kosmonot Dmitri Petelin dan Sergey Prokopyev dan Frank Rubio dari NASA, dijadwalkan kembali ke Bumi akhir September 2023.
Itulah rencana saat ini. Saat ini tidak jelas apakah Roscosmos dan mitra stasiun luar angkasa lainnya akan menyesuaikan jadwal kembali. Hal ini bisa dilakukan untuk memberikan lebih banyak waktu melakukan penyelidikan kebocoran dan mempertimbangkan implikasinya.
Badan Antariksa Federal Rusia (Roscosmos) pada Sabtu 11 Februari 2023 mengumumkan bahwa pengontrol misi di Moskow memperhatikan ada "depressurization" dalam pesawat kargo robotik Progress 82. Pejabat NASA mengatakan bahwa depresurisasi terjadi pada sistem pendingin kendaraan Progress 82.
“Alasan hilangnya pendingin di pesawat ruang angkasa Progress 82 sedang diselidiki. Palka antara Progress 82 dan stasiun terbuka, dan suhu serta tekanan di dalam stasiun semuanya normal," tulis pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Senin (13/2/2023).
Pesawat luar angkasa Progress 82 tiba di ISS pada 28 Oktober 2022 dan dijadwalkan berangkat ke Bumi pada 17 Februari 2023. Tidak jelas apakah kapal kargo itu akan berangkat sesuai jadwal atau pengontrol misi menunda dari jadwal yang direncanakan untuk melanjutkan penyelidikan kebocoran.
Hal ini dilakukan karena modul Progress 82 dirancang untuk terbakar di atmosfer Bumi saat misi mereka selesai, sehingga para insinyur tidak akan dapat memeriksa kendaraan tersebut di darat. “Para kru, yang diberitahu tentang kebocoran loop pendingin, tidak dalam bahaya dan melanjutkan operasi normal stasiun ruang angkasa,” tambah keterangan NASA.
Secara kebetulan, depresurisasi diketahui pada hari yang sama ketika kapal barang Rusia lainnya, Progress 83, tiba di lab yang mengorbit. Progress 83 berhasil berlabuh pada Sabtu pagi, tidak terpengaruh oleh kerusakan yang dialami Progress 82.
Kebocoran Progress 82 mirip dengan insiden yang melibatkan pesawat ruang angkasa MS-22 Soyuz Rusia. Padahal modul yang membawa tiga astronot ke ISS pada bulan September 2022, seharusnya dijadwalkan membawa mereka pulang lagi ke Bumi pada Maret 2023.
Modul Soyuz MS-22 membocorkan semua pendinginnya pada 14 Desember 2022 akibat dihantam mikrometeoroid. Kendaraan tersebut sekarang tidak layak untuk membawa astronot kecuali dalam keadaan darurat, sehingga Roscosmos berencana meluncurkan Soyuz MS-23 akhir bulan ini untuk menggantikannya.
Soyuz MS-23 akan diluncurkan tanpa awak ke ISS dan membawa kembali tiga astronot misi Soyuz MS-22 kembali ke Bumi. Tiga astronot itu adalah, kosmonot Dmitri Petelin dan Sergey Prokopyev dan Frank Rubio dari NASA, dijadwalkan kembali ke Bumi akhir September 2023.
Itulah rencana saat ini. Saat ini tidak jelas apakah Roscosmos dan mitra stasiun luar angkasa lainnya akan menyesuaikan jadwal kembali. Hal ini bisa dilakukan untuk memberikan lebih banyak waktu melakukan penyelidikan kebocoran dan mempertimbangkan implikasinya.
(wib)