Bulan Mini Diprediksi Tabrak Bumi antara 2075 dan 2122

Selasa, 21 Februari 2023 - 06:30 WIB
loading...
Bulan Mini Diprediksi Tabrak Bumi antara 2075 dan 2122
Bulan mini yang diberi nama 2022 NX1 diprediksi akan menabrak bumi antara 2075 dan 2122. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Fenomena bulan mini yang muncul pada 2 Juli 2022 lalu ternyata memiliki cerita baru yang cukup mengkhawatirkan. Bulan mini bernama 2022 NX1 yang ditemukan oleh dua orang astronom Grzegorz Duszanowicz dan Jordi Camarasa itu ternyata bukanlah objek langit yang dibayangkan sebelumnya.

Saat pertama kali ditemukan, Grzegorz Duszanowicz dan Jordi Camarasa mengira bahwa objek langit itu adalah asteroid atau sampah luar angkasa hasil dari satelit atau pesawat luar angkasa yang tidak lagi digunakan. Hanya saja pergerakannya terus berada di wilayah orbit bulan membuat astronom banyak yang bingung dengan 2022 NX1.

Ada yang berpendapat 2022 NX1 adalah asteroid yang tertarik pada orbit bumi. Ada juga yang tetap menganggapnya sebagai sampah luar angkasa. Bahkan ada juga yang menganggapnya sebagai pecahan bulan atau ejecta bulan.

Hal itu yang kemudian coba diteliti oleh sekelompok peneliti dengan menggunakan teleskop besar Gran Telescopio Canarias di La Palma, Spanyol. Dari situ mereka memastikan 2022 NX1 tidak terlihat buata atau bagian yang terlepas dari bulan.



Bulan Mini Diprediksi Tabrak Bumi antara 2075 dan 2122


Dalam pengamatan itu 2022 NX1 masuk sebagai asteroid kategori K dan bisa dibilang sebagai bulan mini. Dalam perhitungan mereka 2022 NX1 justru sebenarnya pernah terlihat juga di orbit bumi.

Tepatnya sepanjang 1980-1981 dimana 2022 NX1 terlihat selama 29 hari. Setelah 2 Juli 2022, hal serupa kemungkinan juga akan terjadi di 2052.



Nah menariknya menurut pengamatan yang sama juga diketahui 2022 NX1 sebanyak 1,2 persen akan menabrak bumi. Diperkirakan peristiwa itu akan terjadi antara 2075 hingga 2122.

"Hanya saja dengan ukuran lebar 5-10 meter, tabrakan tidak akan menimbulkan kerusakan yang besar meski tetap akan menimbulkan bunyi ledakan yang mengkhawatirkan," tulis laporan yang ada di Astronomy and Astrophysics.

Meski memang dimensinya kecil, 2022 NX1 masih jauh lebih besar dari bulan mini lain yang telah dikonfirmasi sebelumnya. Misalnya, CD3 2020 dianggap paling panjang 3,5 meter. “Penemuan 2022 NX1 menegaskan bahwa bulan mini bisa lebih besar dari beberapa meter dan juga milik populasi heterogen dalam hal komposisi permukaan,” para penulis laporan menyimpulkan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2012 seconds (0.1#10.140)