Ngeri, Babi Super Bergerak Masuk Meneror Wilayah Amerika

JAKARTA - Kelompok babi super atau super-pigs dilaporkan tengah bergerak dari wilayah Kanada masuk ke teritori Amerika Serikat. Babi super itu jadi ancaman karena keberadaan mereka yang bisa mengganggu masyarakat dan juga lingkungan hidup di negeri Paman Sam.

Disebutkan IFL Science, babi tersebut disebut sebagai babi super atau super-pigs karena merupakan campuran dari babi domestik dan babi hutan. Hasil campuran itu melahirkan babi-babi super yang diklaim memiliki kecerdasan dan sulit dikendalikan.

Masyarakat Amerika Serikat juga tidak bisa berharap faktor cuaca akan bisa menghalangi kelompok bai super itu masuk ke Amerika. Berbeda dengan babi-babi lain yang enggan keluar kandang saat musim dingin, babi super justru mampu bertahan di tengah cuaca dingin.

Bagi super-pigs guyuran hujan salju bukan masalah buat mereka. Pasalnya secara genetika babi super itu memang terlahir untuk bertahan dalam kondisi ekstrem.



Babi super itu memiliki badan yang lebih besar dan kulit yang lebih keras hingga bisa bertahan terhadap cuaca dingin. “Bahwa mereka dapat bertahan hidup dalam iklim yang begitu dingin adalah salah satu kejutan besar dari masalah ini,” kata Dr Ryan Brook, peneliti WIld Pig Research Project dari University of Saskatchewan's Kanada.

Keberadaan babi super juga jadi ancaman buat binatang lainnya. Pasalnya sifat invasif yang dimiliki babi hutan menurun ke babi super. Parahnya lagi tingkat invasifnya jauh lebih ekstrem.

Kelompok hewan itu bisa bermain kasar bahkan tapi juga memangsa hewan lain. Salah satu yang dikhawatirkan adalah babi super memangsa kalkun yang memang banyak ditemukan di wilayah Amerika Serikat.





Parahnya lagi campur tangan manusia untuk mengendalikan babi super diprediksi tida mudah. Pasalnya babi super sangat adaptif dengan kondisi yang ada di lingkungannnya.

Menurut Dr Ryan Brook babi super akan sangat sulit ditangkap. Saat tahu mereka mulai diburu, mereka akan langsung mengubah cara hidup mereka jadi hewan malam atau nokturnal.

"Mereka menjadi sangat sulit ditangkap, bersembunyi di tutupan hutan lebat, dan menghilang. Mereka bisa sangat sulit ditemukan,” jelasnya.