Astronot UEA Sultan Al-Neyadi akan Jalani Puasa Ramadan di Luar Angkasa
loading...
A
A
A
Ada pengecualian untuk aturan puasa Ramadan, orang yang dalam perjalanan atau musafir diperbolehkan tidak berpuasa. Astronot Uni Emirat Arab Sultan Al-Neyadi memenuhi syarat sebagai musafir.
“Kami sebenarnya diizinkan untuk makan makanan yang cukup dan untuk mencegah kekurangan makanan atau nutrisi atau hidrasi," katanya. Badan Antariksa UEA belum menanggapi pertanyaan Space.com apakah ada makanan khusus yang disiapkan untuk Sultan Al-Neyadi.
Astronot muslim pertama yang menjalani misi ke luar angkasa pada bulan Ramadan adalah Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi. Dia diluncurkan pada hari terakhir bulan suci pada 17 Juni 1985, dalam misi pesawat ulang-alik STS-51G selama seminggu.
“Kami sebenarnya diizinkan untuk makan makanan yang cukup dan untuk mencegah kekurangan makanan atau nutrisi atau hidrasi," katanya. Badan Antariksa UEA belum menanggapi pertanyaan Space.com apakah ada makanan khusus yang disiapkan untuk Sultan Al-Neyadi.
Astronot muslim pertama yang menjalani misi ke luar angkasa pada bulan Ramadan adalah Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi. Dia diluncurkan pada hari terakhir bulan suci pada 17 Juni 1985, dalam misi pesawat ulang-alik STS-51G selama seminggu.
(wib)