Astronot UEA Sultan Al-Neyadi akan Jalani Puasa Ramadan di Luar Angkasa

Rabu, 22 Februari 2023 - 06:52 WIB
loading...
Astronot UEA Sultan...
Astronot Uni Emirat Arab Sultan Al-Neyadi, seorang anggota SpeceX Crew 6, akan menjalani puasa Ramadan di luar angkasa. Foto/SpaceX/Space
A A A
FLORIDA - Astronot Uni Emirat Arab Sultan Al-Neyadi, seorang anggota SpeceX Crew 6, akan menjalani puasa Ramadan di luar angkasa. Sebab, SpaceX Crew 6 merupakan misi jangka panjang selama 180 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Peluncuran misi SpaceX Crew 6 dijadwalkan dilakukan pada 26 Februari 2023 dari Kennedy Space Center NASA di Florida, Amerika Serikat (AS). Pesawat luar angkasa Crew Dragon diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 membawa 4 astronot anggota kru Spacex Crew 6.

Keempat anggota SpaceX Crew 6, adalah astronot NASA Warren "Woody" Hoburg dan Stephen Bowen, kosmonot Roscosmos Andrey Fedyaev, dan astronot Uni Emirat Arab Sultan Al-Neyadi. Bagi Sultan Al-Neyadi, dia merupakan astronot Uni Emirat Arab pertama yang menjalani misi jangka panjang di luar angkasa.



Dalam misi selama 180 hari, Sultan Al-Neyadi akan melalui bulan Ramadan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Astronot muslim SpaceX Crew-6 ini mungkin akan mencoba berpuasa, setidaknya untuk beberapa waktu selama misinya.

Meskipun sebagai seorang musafir, astronot Sultan Al-Neyadi diperbolehkan untuk tetap makan secara normal. Sultan Al-Neyadi mengatakan kepada wartawan bahwa dia mungkin perlu menjaga jadwal makan yang relatif konsisten selama misi.

Sebab, dia tidak dapat melakukan aktivitas yang dapat membahayakan misi atau mungkin membahayakan awak kapal. Untuk itu, dia mengatakan, jika jadwal memungkinkan, akan mencoba berpuasa beberapa hari pada bulan Ramadhan.

“Kita akan lihat bagaimana hasilnya,” katanya dalam komentar yang disiarkan langsung dari Johnson Space Center NASA di Houston dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (22/2/2023).



Bulan Ramadan pada tahun 2023 diperkirakan berlangsung sekitar 22 Maret hingga 23 April. Sebagian besar Muslim dewasa diharuskan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Astronot UEA Sultan Al-Neyadi akan Jalani Puasa Ramadan di Luar Angkasa


Ada pengecualian untuk aturan puasa Ramadan, orang yang dalam perjalanan atau musafir diperbolehkan tidak berpuasa. Astronot Uni Emirat Arab Sultan Al-Neyadi memenuhi syarat sebagai musafir.

“Kami sebenarnya diizinkan untuk makan makanan yang cukup dan untuk mencegah kekurangan makanan atau nutrisi atau hidrasi," katanya. Badan Antariksa UEA belum menanggapi pertanyaan Space.com apakah ada makanan khusus yang disiapkan untuk Sultan Al-Neyadi.



Astronot muslim pertama yang menjalani misi ke luar angkasa pada bulan Ramadan adalah Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi. Dia diluncurkan pada hari terakhir bulan suci pada 17 Juni 1985, dalam misi pesawat ulang-alik STS-51G selama seminggu.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2782 seconds (0.1#10.140)