5 Fakta Menarik Gharial, Buaya dengan Moncong Terpanjang yang Mengejutkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buaya menjadi salah satu hewan berbahaya yang memiliki berbagai spesies berbeda. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya memiliki karakteristik unik yang jarang ditemukan pada hewan lain. Salah satunya adalah Gharial.
Gharial menjadi salah satu spesies buaya terunik di dunia. Dalam hal ini, dia memiliki moncong panjang dan tipis yang dilengkapi gigi tajam untuk menangkap mangsanya.
Berikut sejumlah fakta menarik dari Gharial, buaya dengan moncong terpanjang di dunia.
Mengutip laman Nationalzoo, Sabtu (25/2/2023), Gharial menjadi salah satu yang terbesar dalam hal ukuran pada buaya. Seekor jantannya bisa mencapai panjang 16 hingga 20 kaki (5-6 meter). Sementara betina tumbuh dengan panjang antara 11,5 sampai 15 kaki (3,5 - 4,5 meter).
Secara historis, Gharial biasa ditemukan di sungai Bangladesh, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, hingga Pakistan. Namun, belakangan populasi yang terfragmentasi berada di Nepal dan India Utara.
Pada hidupnya, buaya ini berada di sungai air tawar yang jernih. Biasanya, mereka hanya meninggalkan air hanya untuk berjemur ataupun bersarang di gumuk pasir.
Buaya dengan moncong panjang ini biasa memakan ikan di air, namun terkadang juga bisa memangsa burung yang hinggap di sekitar perairannya. Mengutip laman A-Z Animals, Gharial memiliki moncong panjang dan tipis dengan lebih dari 100 gigi kecil setajam silet.
Hal tersebut digunakannya untuk melumpuhkan target makanannya. Kemudian, pada pencarian mangsanya sendiri, Gharial menggunakan sensor untuk mendeteksi getaran di dalam air yang berasal dari ikan atau sejenisnya.
Seperti halnya buaya lain, buaya melakukan poligami. Satu jantan biasa menempati wilayah tertentu bersama beberapa betina yang ikut tinggal.
Untuk betina, mereka biasanya mencapai kematangan seksual ketika mencapai panjang 3 meter, sedangkan jantan adalah 4 meter. Adapun musim kawinnya sendiri biasa terjadi pada Desember dan Januari.
Gharial menjadi salah satu hewan yang terancam punah. Mengutip laman National Geographic, The International Union for Conservation of Nature memasukkannya pada daftar yang berada dalam ancaman.
Ancaman terbesar yang dihadapi buaya dengan moncong panjang ini adalah terkait aktivitas manusia. Tercatat, sejak 1940-an jumlah Gharial telah menurun hingga 98 persen karena perburuan untuk obat tradisional dan perubahan habitat air tawarnya.
Gharial menjadi salah satu spesies buaya terunik di dunia. Dalam hal ini, dia memiliki moncong panjang dan tipis yang dilengkapi gigi tajam untuk menangkap mangsanya.
Berikut sejumlah fakta menarik dari Gharial, buaya dengan moncong terpanjang di dunia.
1. Penampilan dan Ukuran
Gharial cukup mudah dikenali karena moncongnya yang panjang dan ramping. Selain itu, bagian moncongnya juga dilapisi gigi kecil yang saling bertautan dan sangat tajam.Mengutip laman Nationalzoo, Sabtu (25/2/2023), Gharial menjadi salah satu yang terbesar dalam hal ukuran pada buaya. Seekor jantannya bisa mencapai panjang 16 hingga 20 kaki (5-6 meter). Sementara betina tumbuh dengan panjang antara 11,5 sampai 15 kaki (3,5 - 4,5 meter).
2. Habitat
Secara historis, Gharial biasa ditemukan di sungai Bangladesh, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, hingga Pakistan. Namun, belakangan populasi yang terfragmentasi berada di Nepal dan India Utara.
Pada hidupnya, buaya ini berada di sungai air tawar yang jernih. Biasanya, mereka hanya meninggalkan air hanya untuk berjemur ataupun bersarang di gumuk pasir.
3. Mangsa
Buaya dengan moncong panjang ini biasa memakan ikan di air, namun terkadang juga bisa memangsa burung yang hinggap di sekitar perairannya. Mengutip laman A-Z Animals, Gharial memiliki moncong panjang dan tipis dengan lebih dari 100 gigi kecil setajam silet.
Hal tersebut digunakannya untuk melumpuhkan target makanannya. Kemudian, pada pencarian mangsanya sendiri, Gharial menggunakan sensor untuk mendeteksi getaran di dalam air yang berasal dari ikan atau sejenisnya.
4. Reproduksi
Seperti halnya buaya lain, buaya melakukan poligami. Satu jantan biasa menempati wilayah tertentu bersama beberapa betina yang ikut tinggal.
Untuk betina, mereka biasanya mencapai kematangan seksual ketika mencapai panjang 3 meter, sedangkan jantan adalah 4 meter. Adapun musim kawinnya sendiri biasa terjadi pada Desember dan Januari.
5. Terancam Punah
Gharial menjadi salah satu hewan yang terancam punah. Mengutip laman National Geographic, The International Union for Conservation of Nature memasukkannya pada daftar yang berada dalam ancaman.
Ancaman terbesar yang dihadapi buaya dengan moncong panjang ini adalah terkait aktivitas manusia. Tercatat, sejak 1940-an jumlah Gharial telah menurun hingga 98 persen karena perburuan untuk obat tradisional dan perubahan habitat air tawarnya.
(wsb)