Pernah Hampir Musnahkan Umat Manusia, AS Kembali Akan Membawa Nuklir ke Luar Angkasa

Minggu, 26 Februari 2023 - 13:47 WIB
loading...
Pernah Hampir Musnahkan Umat Manusia, AS Kembali Akan Membawa Nuklir ke Luar Angkasa
AS akan kembali membawa nuklir ke luar angkasa. FOTO / REUTERS
A A A
TEXAS - Amerika Serikat (AS) berencana kembali menguji mesin pesawat ruang angkasa yang ditenagai oleh fisi nuklir pada tahun 2027.



Misi ini bagi AS bukan yang pertama, pasalnya AS pada 9 Juli 1962, banyak orang berkumpul di pantai Honolulu, Hawaii, menyaksikan Amerika Serikat (AS) meledakkan bom nuklir di luar angkasa.

Seperti dilansir dari akun sosmed. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), berkolaborasi dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), uji coba itu adalah bagian dari upaya jangka panjang NASA untuk menunjukkan metode yang lebih efisien dalam mendorong astronot ke Mars di masa depan

“NASA akan bekerja sama dengan mitra jangka panjang kami, DARPA, untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan teknologi propulsi termal nuklir paling cepat pada 2027. Dengan bantuan teknologi baru ini, para astronaut dapat melakukan perjalanan ke dan dari luar angkasa lebih cepat dari sebelumnya, sebuah kemampuan utama untuk mempersiapkan misi berawak ke Mars,” papar administrator NASA.

NASA dan DARPA akan mengembangkan mesin propulsi termal nuklir dan meluncurkannya ke luar angkasa “secepatnya pada tahun 2027,” kata administrator NASA Bill Nelson dalam sebuah konferensi di National Harbor, Maryland, dikutip dari Reuters.

Demonstrasi yang direncanakan pada tahun 2027, bagian dari program penelitian DARPA yang sekarang diikuti NASA, juga dapat menginformasikan ambisi Angkatan Luar Angkasa AS, yang membayangkan pengerahan pesawat ruang angkasa bertenaga reaktor nuklir yang mampu menggerakkan satelit lain yang mengorbit dekat bulan, DARPA dan Kata pejabat NASA.

60 tahun lalu, AS meledakan bom yang dikenal sebagai Starfish Prime, ledakan itu adalah bagian dari serangkaian uji coba nuklir ketinggian tinggi yang dikenal sebagai 'Operasi Fishbowl'.

Lima perangkat nuklir diluncurkan selama pengujian, dengan Starfish menjadi yang terbesar sekitar 1,4 megaton (setara dengan pelepasan energi 1,4 juta ton TNT yang diledakkan sekaligus).

Setelah bom diledakkan sekitar 400 kilometer di atas Pulau Johnston di Samudra Pasifik, aurora terlihat di langit saat peralatan elektronik mulai rusak.

"Di Kwaialein, 1.400 mil ke barat, mendung tebal memperpanjang ufuk timur hingga ketinggian 5 atau 8 derajat," kata seorang saksi mata peristiwa itu, seperti yang tercatat dalam laporan militer, dikutip dari IFL Science.

Pada pukul 09.00 waktu setempat, kilatan putih cemerlang membakar awan dengan cepat berubah menjadi bola hijau yang meluas dari pancaran memanjang ke langit cerah di atas mendung.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)