Ahli Temukan Fakta Orangutan Punya Kebiasaan Membuat Obat seperti Manusia

MEDAN - Para peneliti mengamati perilaku orangutan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Orangutan tersebut terlihat menggunakan tanaman obat untuk mengobati lukanya.



Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (3/5/2024), hal ini merupakan pengamatan pertama di dunia dan menunjukkan bahwa orangutan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menyembuhkan diri mereka sendiri.

Temuan ini memang menarik dan menjadi bukti kecerdasan serta kemampuan adaptif orangutan. Berikut beberapa poin penting yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini.

Perilaku orangutan dalam mengobati lukanya menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman tentang khasiat tanaman dan mampu menggunakannya untuk tujuan tertentu. Hal ini menunjukkan tingkat kecerdasan yang tinggi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Penggunaan tanaman obat oleh hewan bukan hal yang baru. Banyak spesies hewan yang diketahui menggunakan tanaman untuk berbagai keperluan, seperti mengobati penyakit, mengusir parasit, dan bahkan sebagai kamuflase. Penemuan ini menambah bukti bahwa penggunaan obat tradisional oleh hewan adalah perilaku yang umum dan tersebar luas di berbagai spesies.

Pengetahuan tentang tanaman obat yang digunakan oleh hewan dapat menjadi sumber informasi berharga bagi para ilmuwan dalam mengembangkan obat-obatan baru. Studi lebih lanjut tentang tanaman yang digunakan oleh orangutan dan hewan lain dapat mengarah pada penemuan obat baru yang efektif untuk mengobati berbagai penyakit pada manusia.

Perilaku orangutan ini juga mengingatkan kita tentang hubungan yang erat antara manusia dan hewan. Kita dapat belajar banyak dari hewan tentang dunia di sekitar kita, termasuk bagaimana menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan dan bagaimana hidup selaras dengan alam.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan masih banyak yang harus dipelajari tentang perilaku orangutan dalam menggunakan tanaman obat.

Namun, penemuan ini merupakan langkah maju yang penting dalam memahami kecerdasan dan kemampuan adaptif hewan, dan membuka peluang baru untuk penelitian dan pengembangan obat-obatan di masa depan.