Pesawat Ruang Angkasa Rusia Soyuz MS-23 Sudah Tiba di ISS
loading...
Pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-23 tiba dan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Minggu 26 Februari 2023. Foto/NASA TV/Space
A
A
A
MOSKOW - Pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-23 tiba dan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Minggu 26 Februari 2023. Soyuz MS-23 diluncurkan tanpa awak dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, Kamis 23 Februari 2023, dengan misi membawa pulang 3 kru Soyuz MS-22.
Dikutip dari laman Space, Senin (27/2/2023), pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-23 berlabuh di ISS ketika berada di ketinggian 418 kilometer (Km) di atas Mongolia utara. Soyuz MS-23 akan menjalani misi di luar angkasa selama 215 hari dan kembali ke Bumi pada 27 September 2023 dengan membawa 3 kru Soyuz MS-22.
Ketiga kru Soyuz MS-22 adalah kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin serta astronot NASA Frank Rubio. Mereka dijadwalkan kembali pada Maret 2023, namun pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang digunakan mengalami kebocoran pada sistem pendingin pada pertengahan 14 Desember 2022.
Pada awalnya, pesawat ruang angkasa MS-23 seharusnya diluncurkan pada musim semi dengan membawa sejumlah kru. Namun, pada awal tahun 2023 badan antariksa federal Rusia Roscosmos memilih untuk mempercepat peluncurannya hingga 19 Februari tanpa awak.
Tujuannya agar memungkinkan membawa tiga kursi bagi kru Soyuz MS-22 yang mengalami kerusakan. Sebagai pengganti, Rusia akan meluncurkan misi berawak dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24 pada bulan September 2023.
Sambil menunggu kedatangan awak misi Soyuz MS-24, awak MS-22/MS-23 diperkirakan akan menghabiskan satu tahun di luar angkasa. Mereka baru kembali ke Bumi setelah awak Soyuz MS-24 tiba di ISS.
Sedangkan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kebocoran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 akibat hantaman micrometeoroid. Jadi kebocoran sistem pendingin Soyuz MS-22 bukan akibat kegagalan sistem internal.
Dikutip dari laman Space, Senin (27/2/2023), pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-23 berlabuh di ISS ketika berada di ketinggian 418 kilometer (Km) di atas Mongolia utara. Soyuz MS-23 akan menjalani misi di luar angkasa selama 215 hari dan kembali ke Bumi pada 27 September 2023 dengan membawa 3 kru Soyuz MS-22.
Ketiga kru Soyuz MS-22 adalah kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin serta astronot NASA Frank Rubio. Mereka dijadwalkan kembali pada Maret 2023, namun pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang digunakan mengalami kebocoran pada sistem pendingin pada pertengahan 14 Desember 2022.
Pada awalnya, pesawat ruang angkasa MS-23 seharusnya diluncurkan pada musim semi dengan membawa sejumlah kru. Namun, pada awal tahun 2023 badan antariksa federal Rusia Roscosmos memilih untuk mempercepat peluncurannya hingga 19 Februari tanpa awak.
Tujuannya agar memungkinkan membawa tiga kursi bagi kru Soyuz MS-22 yang mengalami kerusakan. Sebagai pengganti, Rusia akan meluncurkan misi berawak dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24 pada bulan September 2023.
Sambil menunggu kedatangan awak misi Soyuz MS-24, awak MS-22/MS-23 diperkirakan akan menghabiskan satu tahun di luar angkasa. Mereka baru kembali ke Bumi setelah awak Soyuz MS-24 tiba di ISS.
Sedangkan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kebocoran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 akibat hantaman micrometeoroid. Jadi kebocoran sistem pendingin Soyuz MS-22 bukan akibat kegagalan sistem internal.
(wib)
Explore More