Axiom Space Pamerkan Prototipe Baju Astronot Baru, Dirancang untuk Menjelajah Bulan
loading...
A
A
A
HOUSTON - Axiom Space, perusahaan layanan Antariksa, menunjukkan prototipe baju astronot terbaru yang dirancang untuk mendukung misi pendaratan di Bulan. Pakaian antariksa Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU) baru ini memberikan peningkatan fleksibilitas, perlindungan terhadap lingkungan yang keras, dan mendukung kebutuhan eksplorasi di Bulan .
Setelan baju astronot baru ini dikembangkan oleh para insinyur di Johnson Space Center NASA di Houston. Axiom pada tahun 2022, mendapat kontrak dari NASA senilai USD228,5 juta atau Rp3,5 triliun membuat pakaian antariksa generasi berikutnya untuk mendukung misi bulan Artemis.
Prototipe pakaian antariksa baru ini menampilkan lapisan penutup yang dirancang oleh perancang kostum untuk For All Mankind. “Dengan menggunakan teknologi inovatif, AxEMU akan memungkinkan lebih banyak eksplorasi permukaan bulan daripada sebelumnya,” keterangan Axiom dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (16/3/2021).
Pakaian luar angkasa buatan Axiom memiliki lapisan luar berwarna putih untuk memantulkan panas, melindungi astronot dari suhu sangat tinggi saat berada di bawah sinar matahari. Prototipe baju astronot tersebut dihiasi dengan logo Axiom dan menampilkan warna merek perusahaan biru, hitam, dan oranye.
Baju astronot baru ini akan memberi NASA dukungan untuk mengakses, hidup, dan bekerja di dan di sekitar bulan. Setelan lanjutan dirancang sejak awal untuk mengakomodasi berbagai macam ukuran anggota kru.
“Kami melanjutkan warisan NASA dengan merancang pakaian antariksa canggih yang memungkinkan astronot beroperasi dengan aman dan efektif di Bulan. Pakaian antariksa Artemis III Axiom Space akan siap untuk menghadapi tantangan kompleks dari kutub selatan bulan,” kata Mike Suffredini, presiden dan CEO Axiom Space.
Pada misi Artemis 3, ditargetkan diluncurkan pada Desember 2025, NASA akan mendaratkan wanita pertama dan orang Amerika berikutnya yang berjalan di bulan. Misi Artemis di masa depan akan membawa orang kulit berwarna pertama dan astronot negara mitra lainnya, termasuk anggota kru dari Jepang dan negara anggota Badan Antariksa Eropa.
Ini adalah pertama kalinya perusahaan membangun pakaian bertekanan untuk digunakan di luar angkasa, apalagi bulan. Axiom Space bermitra dengan tim pakar industri untuk menciptakan AxEMU, termasuk KBR, Air-Lock, Arrow Science and Technology, David Clark Company, Paragon Space Development Corporation, Sophic Synergistics, dan A-P-T Research.
Axiom juga telah melatih kru yang didanai secara pribadi untuk diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Bahkan Axiom sedang mengembangkan stasiun luar angkasa komersialnya sendiri.
Setelan baju astronot baru ini dikembangkan oleh para insinyur di Johnson Space Center NASA di Houston. Axiom pada tahun 2022, mendapat kontrak dari NASA senilai USD228,5 juta atau Rp3,5 triliun membuat pakaian antariksa generasi berikutnya untuk mendukung misi bulan Artemis.
Prototipe pakaian antariksa baru ini menampilkan lapisan penutup yang dirancang oleh perancang kostum untuk For All Mankind. “Dengan menggunakan teknologi inovatif, AxEMU akan memungkinkan lebih banyak eksplorasi permukaan bulan daripada sebelumnya,” keterangan Axiom dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (16/3/2021).
Baca Juga
Pakaian luar angkasa buatan Axiom memiliki lapisan luar berwarna putih untuk memantulkan panas, melindungi astronot dari suhu sangat tinggi saat berada di bawah sinar matahari. Prototipe baju astronot tersebut dihiasi dengan logo Axiom dan menampilkan warna merek perusahaan biru, hitam, dan oranye.
Baju astronot baru ini akan memberi NASA dukungan untuk mengakses, hidup, dan bekerja di dan di sekitar bulan. Setelan lanjutan dirancang sejak awal untuk mengakomodasi berbagai macam ukuran anggota kru.
“Kami melanjutkan warisan NASA dengan merancang pakaian antariksa canggih yang memungkinkan astronot beroperasi dengan aman dan efektif di Bulan. Pakaian antariksa Artemis III Axiom Space akan siap untuk menghadapi tantangan kompleks dari kutub selatan bulan,” kata Mike Suffredini, presiden dan CEO Axiom Space.
Pada misi Artemis 3, ditargetkan diluncurkan pada Desember 2025, NASA akan mendaratkan wanita pertama dan orang Amerika berikutnya yang berjalan di bulan. Misi Artemis di masa depan akan membawa orang kulit berwarna pertama dan astronot negara mitra lainnya, termasuk anggota kru dari Jepang dan negara anggota Badan Antariksa Eropa.
Ini adalah pertama kalinya perusahaan membangun pakaian bertekanan untuk digunakan di luar angkasa, apalagi bulan. Axiom Space bermitra dengan tim pakar industri untuk menciptakan AxEMU, termasuk KBR, Air-Lock, Arrow Science and Technology, David Clark Company, Paragon Space Development Corporation, Sophic Synergistics, dan A-P-T Research.
Axiom juga telah melatih kru yang didanai secara pribadi untuk diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Bahkan Axiom sedang mengembangkan stasiun luar angkasa komersialnya sendiri.
(wib)