30 Kali Lebih Besar dari Matahari, Pesona Supernova Bintang Wolf-Mayet Begitu Spektakuler

Sabtu, 18 Maret 2023 - 07:29 WIB
loading...
30 Kali Lebih Besar dari Matahari, Pesona Supernova Bintang Wolf-Mayet Begitu Spektakuler
Sebuah bintang yang akan menjadi supernova dalam ledakan besar yang begitu mempesona terekam Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Foto/NASA/ESA/Webb
A A A
FLORIDA - Sebuah bintang yang akan menjadi supernova dalam ledakan besar yang begitu mempesona terekam Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Bintang yang berukuran 30 kali lebih besar dari matahari ini dikenal sebagai bintang Wolf-Mayet.

Gambar yang dirilis NASA, Selasa 14 Maret 2023, memperlihatkan bintang Wolf-Mayet yang diberi kode WR 124 berada di tengah awan kosmik yang spektakuler. Saat terjadi supernova, bintang, yang berukuran sekitar 30 massa matahari, mengeluarkan lapisan luarnya.

Sejauh ini, bintang WR 124 telah mengeluarkan material senilai lebih dari 10 massa matahari. Ini adalah fenomena langka yang jarang terlihat dalam siklus hidup beberapa bintang yang disebut fase Wolf-Rayet (WR).



“Bintang masif berlomba melalui siklus hidup mereka, dan hanya beberapa dari mereka yang melewati fase singkat Wolf-Rayet sebelum menjadi supernova. Pengamatan rinci Webb (JWST) tentang fase langka ini berharga bagi para astronom,” tulis pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (18/3/2023).

JWST pertama kali mengambil foto WR 124 pada Juni 2022, tepat setelah beberapa saat mulai beroperasi. Lingkaran cahaya bintang tersebut ditangkap dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya.

Ini berkat kemampuan teleskop mendeteksi cahaya inframerah gas saat mendingin untuk membentuk debu kosmik. “Awan itu bisa selamat dari keruntuhan supernova bintang dan berkontribusi pada jumlah debu alam semesta,” tulis NASA.

Pada 13 Oktober 2022, para astronom menemukan sistem peringatan dini untuk menyaksikan ledakan supernova saat terjadi. Seperti yang terlihat pada gambar WR 124, kepompong tebal debu mengelilingi bintang terbentuk di sekitar bintang dalam beberapa bulan terakhir sebelum meledak.



Setelah peristiwa supernova, yang tersisa dari sebuah bintang hanyalah inti padat, yang dapat berubah menjadi bintang neutron. Pada tahun lalu, para ilmuwan menemukan bintang neutron mati di jalur tabrakan dengan bintang masif.

Menurut mereka ini akan meledak dalam kilonova yang berapi-api, ledakan yang disebabkan oleh dua sisa bintang yang saling memperbesar. Dengan pengamatan JWST seperti ini, bisa menjelaskan asal misterius dari semua peristiwa ini.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2542 seconds (0.1#10.140)