Cara Sederhana Rusia Jatuhkan Drone Tercanggih MQ-9 Bikin Malu AS
loading...
A
A
A
NEW YORK - Rusia memperlihatkan cara sederhana untuk mengalahkan drone canggih MQ-9 milik Amerika Serikat. Cara sederhana ini sukses bikin malu AS.
Rekaman video pendek yang dirilis oleh @US_EUCOM memperlihatkan pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-27 yang bisa gas pol sampai 2.500 km/jam, sengaja menyiram avtur, bahan bakar pesawat, ke badan drone canggih MQ-9 milik AS.
Baling-baling pesawat nir awak ini kontan macet, kemungkinan korslet, tak bisa dikendalikan lagi dan jatuh ke lautan.
Kamera di badan drone mata-mata ini juga kontan blur, rusak.
Tindakan Rusia di kawasan Internasional, di atas Laut Hitam, 14 Maret 2023 lalu ini kontan mengundang gelak tawa bagi yang melihat. Dan, seluruh Rusia pasti ngakak nonton video ini.
Peristiwa guyuran avtur pada drone Amerika tentu mengegerkan dunia militer. Bagaimana bisa sebuah drone mata-mata tercanggih saat ini bisa disergap dan 'dimandikan' bensin?
Seperti apa drone mata-mata canggih itu sehingga menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik Ukraina?
Menurut laporan Fox News, drone MQ-9 Reaper Amerika harganya mencapai USD32 juta atau lebih dari Rp494 miliar per unitnya.
Konfrontasi jarak dekat antara pesawat Barat dan Rusia bukanlah hal yang aneh, tetapi insiden pada Selasa pagi lalu menimbulkan pertaruhan karena menyebabkan pejabat AS harus merelakan pesawat tak berawak itu jatuh ke laut.
Penggunaan drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV) di dalam dan sekitar zona perang telah berlangsung selama beberapa dekade. Inilah informasi yang dirangkum Sindonews.com tentang drone MQ-9 Reaper dan bagaimana itu digunakan secara militer.
Apa Itu MQ-9 Reaper?
MQ-9 Reaper adalah pesawat tak berawak besar yang diproduksi oleh kontraktor militer General Atomics.
Ini dioperasikan dari jarak jauh oleh tim dua orang, yang terdiri dari pilot dan anggota awak pesawat yang mengoperasikan sensor dan memandu senjata.
Pesawat ini memiliki panjang 11 meter dengan lebar sayap lebih dari 22 meter. Angkatan Udara AS mengatakan penggunaan utamanya adalah sebagai "aset pengumpulan intelijen".
Namun, drone ini juga memiliki kemampuan unik, yakni dapat melakukan serangan presisi terhadap target bernilai tinggi.
Rekaman video pendek yang dirilis oleh @US_EUCOM memperlihatkan pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-27 yang bisa gas pol sampai 2.500 km/jam, sengaja menyiram avtur, bahan bakar pesawat, ke badan drone canggih MQ-9 milik AS.
Baling-baling pesawat nir awak ini kontan macet, kemungkinan korslet, tak bisa dikendalikan lagi dan jatuh ke lautan.
Kamera di badan drone mata-mata ini juga kontan blur, rusak.
Tindakan Rusia di kawasan Internasional, di atas Laut Hitam, 14 Maret 2023 lalu ini kontan mengundang gelak tawa bagi yang melihat. Dan, seluruh Rusia pasti ngakak nonton video ini.
Peristiwa guyuran avtur pada drone Amerika tentu mengegerkan dunia militer. Bagaimana bisa sebuah drone mata-mata tercanggih saat ini bisa disergap dan 'dimandikan' bensin?
Seperti apa drone mata-mata canggih itu sehingga menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik Ukraina?
Menurut laporan Fox News, drone MQ-9 Reaper Amerika harganya mencapai USD32 juta atau lebih dari Rp494 miliar per unitnya.
Konfrontasi jarak dekat antara pesawat Barat dan Rusia bukanlah hal yang aneh, tetapi insiden pada Selasa pagi lalu menimbulkan pertaruhan karena menyebabkan pejabat AS harus merelakan pesawat tak berawak itu jatuh ke laut.
Penggunaan drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV) di dalam dan sekitar zona perang telah berlangsung selama beberapa dekade. Inilah informasi yang dirangkum Sindonews.com tentang drone MQ-9 Reaper dan bagaimana itu digunakan secara militer.
Apa Itu MQ-9 Reaper?
MQ-9 Reaper adalah pesawat tak berawak besar yang diproduksi oleh kontraktor militer General Atomics.
Ini dioperasikan dari jarak jauh oleh tim dua orang, yang terdiri dari pilot dan anggota awak pesawat yang mengoperasikan sensor dan memandu senjata.
Pesawat ini memiliki panjang 11 meter dengan lebar sayap lebih dari 22 meter. Angkatan Udara AS mengatakan penggunaan utamanya adalah sebagai "aset pengumpulan intelijen".
Namun, drone ini juga memiliki kemampuan unik, yakni dapat melakukan serangan presisi terhadap target bernilai tinggi.
(wbs)