Ilmuwan Rilis Panduan Bertahan Hidup untuk Menghindari Bencana Perubahan Iklim

Kamis, 23 Maret 2023 - 06:16 WIB
loading...
Ilmuwan Rilis Panduan Bertahan Hidup untuk Menghindari Bencana Perubahan Iklim
Studi baru dalam laporan tersebut bertujuan untuk menguraikan beberapa temuan utama tentang penyebab, efek, dan solusi perubahan iklim yang dirilis sejak 2018. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) Antonio Guterres menggambarkan laporan besar terbaru tentang perubahan iklim sebagai panduan kelangsungan hidup umat manusia.


Menurut laporan tersebut, energi bersih dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menghindari bencana iklim yang semakin meningkat.

Namun pada pertemuan di Swiss untuk menyepakati isi laporan tersebut, para ilmuwan iklim memperingatkan bahwa tujuan utama suhu global mungkin tidak dapat dicapai.

Laporan penting tersebut juga menjabarkan bagaimana pengurangan cepat dalam penggunaan bahan bakar fosil dapat menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.

"Ada peluang yang semakin sulit untuk mengamankan masa depan yang layak huni dan berkelanjutan untuk semua," kata laporan itu.

Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change, yang juga merupakan badan ilmiah yang memberi nasihat kepada PBB tentang peningkatan suhu, disetujui oleh semua pemerintah yang terlibat.

Studi baru dalam laporan tersebut bertujuan untuk menguraikan beberapa temuan utama tentang penyebab, efek, dan solusi perubahan iklim yang dirilis sejak 2018.

Pada tahun 2100, banjir pesisir ekstrem sekali dalam satu abad diperkirakan akan terjadi setidaknya setiap tahun di separuh lokasi pasang surut dunia, tempat dilakukannya pencatatan permukaan laut.

Namun, menurut laporan tersebut, para ilmuwan optimis perubahan dramatis dapat dicapai dengan cepat, menyusul penurunan besar-besaran harga energi yang terbuat dari matahari dan angin.

Para ilmuwan juga berpendapat bahwa perubahan pola makan, limbah makanan, dan peralihan ke transportasi rendah karbon yang didorong oleh konsumen dapat mencapai pengurangan emisi yang signifikan dari banyak sektor.

Tetapi laporan tersebut juga mengakui bahwa selain untuk mendapatkan emisi karbon nol bersih secepat mungkin, penerapan teknologi penghilangan karbon dioksida dalam skala besar akan diperlukan.

Menanggapi temuan tersebut, Guterres menekankan bahwa semua negara harus menyerahkan rencana emisi nol bersih mereka dalam satu dekade.

Pemerintah Inggris juga berpendapat, laporan tersebut menjelaskan bahwa setiap negara harus bekerja menuju komitmen iklim yang jauh lebih ambisius menjelang KTT iklim COP28 PBB pada bulan November.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)