Pentagon Yakini UFO Miliki Kapal Induk di Luar Angkasa, Bertugas Menjelajahi Planet-Planet
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang ilmuwan Harvard Avi Loeb dan kepala kantor UFO Pentagon Sean M. Kirkpatrick menyampaikan pandangan tentang keberadaan kapal induk alien di tata surya. Kapal induk alien ini dapat mengirimkan wahana atau kapal kecil untuk menjelajahi planet-planet di tata surya.
Dalam draf makalah, keduanya mengatakan bahwa ada kemungkinan sebuah pesawat ruang angkasa alien di lingkungan galaksi kita. Mereka menjelajahi wilayah galaksi tersebut melalui pesawat ruang angkasa kecil untuk mengumpulkan dan mengirim kembali informasi yang diperoleh.
Pandangan kedua tokoh itu disampaikan dalam draf makalah Kendala Fisik pada Fenomena Udara Tak Dikenal (UAP) pada 7 Maret 2023. Ini bukan dokumen resmi Pentagon, tetapi dilakukan dalam kemitraan dengan DoD (Departemen Pertahanan Amerika Serikat). Namun, teori yang disampaikan ini belum ditinjau oleh ilmuwan lain.
Avi Loeb merupakan seorang astronom di Universitas Harvard yang dikenal dengan penelitian tentang Oumuamua, pengunjung antarbintang dari luar tata surya. Para astronom pertama kali mendeteksi Oumuamua sebagai objek berbentuk cerutu pada tahun 2017 dan awalnya mengira itu adalah komet.
Namun, bentuknya yang memanjang, kurangnya koma (awan gas yang menyelubungi komet), dan fakta objek ini bergerak menjauh dari matahari menimbulkan keraguan jika objek ini adalah komet. Loeb malah menduga bahwa Oumuamua adalah pesawat luar angkasa alien.
Enam bulan sebelum Oumuamua mendekati Bumi, sebuah meteor kecil antarbintang berukuran sekitar 1 meter menabrak Bumi. Meteor ini, yang diberi nama IM2, tidak terkait dengan Oumuamua, tapi membuat Loeb berpikir keduanya saling terkait.
Kebetulan itu mengilhami dia untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa objek antarbintang buatan berpotensi menjadi pesawat induk yang melepaskan banyak wahana kecil selama perjalanannya yang dekat ke Bumi. “Sebuah konstruksi operasional yang tidak terlalu berbeda dari misi NASA,” kata Loeb kepada Live Science, Kamis (23/3/2023).
Dalam draf makalah, Loeb dan Kirkpatrick melihat Unidentified Anomalous Phenomena (UAP, istilah yang disukai pemerintah untuk menggantikan istilah UFO) dibatasi oleh teori fisika yang diketahui. Para penulis menyebutkan probe wahana pesawat luar angkasa kecil, yang mereka sebut dengan istilah dandelion seeds, dapat mencapai Bumi untuk melakukan eksplorasi tanpa terdeteksi oleh para astronom.
Dalam draf makalah, keduanya mengatakan bahwa ada kemungkinan sebuah pesawat ruang angkasa alien di lingkungan galaksi kita. Mereka menjelajahi wilayah galaksi tersebut melalui pesawat ruang angkasa kecil untuk mengumpulkan dan mengirim kembali informasi yang diperoleh.
Pandangan kedua tokoh itu disampaikan dalam draf makalah Kendala Fisik pada Fenomena Udara Tak Dikenal (UAP) pada 7 Maret 2023. Ini bukan dokumen resmi Pentagon, tetapi dilakukan dalam kemitraan dengan DoD (Departemen Pertahanan Amerika Serikat). Namun, teori yang disampaikan ini belum ditinjau oleh ilmuwan lain.
Avi Loeb merupakan seorang astronom di Universitas Harvard yang dikenal dengan penelitian tentang Oumuamua, pengunjung antarbintang dari luar tata surya. Para astronom pertama kali mendeteksi Oumuamua sebagai objek berbentuk cerutu pada tahun 2017 dan awalnya mengira itu adalah komet.
Namun, bentuknya yang memanjang, kurangnya koma (awan gas yang menyelubungi komet), dan fakta objek ini bergerak menjauh dari matahari menimbulkan keraguan jika objek ini adalah komet. Loeb malah menduga bahwa Oumuamua adalah pesawat luar angkasa alien.
Enam bulan sebelum Oumuamua mendekati Bumi, sebuah meteor kecil antarbintang berukuran sekitar 1 meter menabrak Bumi. Meteor ini, yang diberi nama IM2, tidak terkait dengan Oumuamua, tapi membuat Loeb berpikir keduanya saling terkait.
Kebetulan itu mengilhami dia untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa objek antarbintang buatan berpotensi menjadi pesawat induk yang melepaskan banyak wahana kecil selama perjalanannya yang dekat ke Bumi. “Sebuah konstruksi operasional yang tidak terlalu berbeda dari misi NASA,” kata Loeb kepada Live Science, Kamis (23/3/2023).
Dalam draf makalah, Loeb dan Kirkpatrick melihat Unidentified Anomalous Phenomena (UAP, istilah yang disukai pemerintah untuk menggantikan istilah UFO) dibatasi oleh teori fisika yang diketahui. Para penulis menyebutkan probe wahana pesawat luar angkasa kecil, yang mereka sebut dengan istilah dandelion seeds, dapat mencapai Bumi untuk melakukan eksplorasi tanpa terdeteksi oleh para astronom.