Keunikan Provinsi Shandong China, Dikenal Punya Banyak Tambang Emas
loading...
A
A
A
JINAN - Penemuan deposit emas besar hampir 50 ton di Desa Xilaokou, masuk wilayah Kota Yazi dan Kota Rushan, Provinsi Shandong, menjadi pemberitaan utama oleh China Media Group. Menarik, penemuan ini semakin menguatkan Provinsi Shandong atau yang disebut Longshan pada masa neolitik, sebagai wilayah dengan area tambang emas terbanyak.
Sejak tahun 2011, menurut Yu Haifeng, Direktur Departemen Eksplorasi Geologi di bawah Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya, Provinsi Shandong yang berada di China timur telah menjadi area penambangan emas terbesar ketiga di dunia.
Sedikitnya ada 70 tambang emas besar dan menengah dengan cadangan emas lebih dari 2.400 ton ditemukan di Semenanjung Jiaodong, Provinsi Shandong. Emas yang ditemukan di Semenanjung Jiaodong sejak 2011 melampaui cadangan emas bruto negara China.
Dihitung sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, cadangan emas bruto sebelumnya sebesar 1.932 ton. Dikutip dari laman Chinadaily pada Mei 2017, total cadangan emas di Semenanjung Jiaodong mencapai 3.694 ton.
“Semenanjung Jiaodong di provinsi Shandong, China timur, telah menjadi area penambangan emas terbesar ketiga di dunia dan basis produksi emas terbesar di negara tersebut,” tulis laporan China News pada 3 Mei 2017.
Di antara tambang individu utama di Semenanjung Jiaodong yang terkenal, adalah Sanshandao, Xiling, Shaling dan Tengjia. Tambang emas yang berlokasi di wilayah Laizhou-Zhaoyuan itu masing-masing memiliki cadangan emas sebesar 470,47 ton, 382,58 ton, 309,93 ton, dan 206 ton.
Laman stockhead.com.au mengakui China sebenarnya adalah produsen emas utama, terutama sejak wabah Covid-19. China hanya kalah sedikit oleh Australia sebagai penambang emas terbesar dunia.
“Tapi China adalah negeri dengan banyak tambang emas, (meskipun) bukan tambang emas raksasa. Operasi tunggal terbesarnya, Jiaojia, diproduksi dalam urutan 10 ton tahun lalu,” tulis stockhead.
Sejak tahun 2011, menurut Yu Haifeng, Direktur Departemen Eksplorasi Geologi di bawah Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya, Provinsi Shandong yang berada di China timur telah menjadi area penambangan emas terbesar ketiga di dunia.
Sedikitnya ada 70 tambang emas besar dan menengah dengan cadangan emas lebih dari 2.400 ton ditemukan di Semenanjung Jiaodong, Provinsi Shandong. Emas yang ditemukan di Semenanjung Jiaodong sejak 2011 melampaui cadangan emas bruto negara China.
Dihitung sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, cadangan emas bruto sebelumnya sebesar 1.932 ton. Dikutip dari laman Chinadaily pada Mei 2017, total cadangan emas di Semenanjung Jiaodong mencapai 3.694 ton.
“Semenanjung Jiaodong di provinsi Shandong, China timur, telah menjadi area penambangan emas terbesar ketiga di dunia dan basis produksi emas terbesar di negara tersebut,” tulis laporan China News pada 3 Mei 2017.
Di antara tambang individu utama di Semenanjung Jiaodong yang terkenal, adalah Sanshandao, Xiling, Shaling dan Tengjia. Tambang emas yang berlokasi di wilayah Laizhou-Zhaoyuan itu masing-masing memiliki cadangan emas sebesar 470,47 ton, 382,58 ton, 309,93 ton, dan 206 ton.
Laman stockhead.com.au mengakui China sebenarnya adalah produsen emas utama, terutama sejak wabah Covid-19. China hanya kalah sedikit oleh Australia sebagai penambang emas terbesar dunia.
“Tapi China adalah negeri dengan banyak tambang emas, (meskipun) bukan tambang emas raksasa. Operasi tunggal terbesarnya, Jiaojia, diproduksi dalam urutan 10 ton tahun lalu,” tulis stockhead.