2 Hiu Bermulut Besar Pertama Kali Muncul di Pantai San Diego

SAN DIEGO - Sepasang hiu mulut besar (Megachasma pelagios) yang sangat sulit ditangkap muncul dan berenang bersama di lepas pantai San Diego, Amerika Serikat (AS). Hanya lima hiu bermulut besar yang terlihat berenang bebas di alam liar dan belum pernah ditemukan sepasang hiu jenis ini berenang bersama.

Sepasang hiu ini muncul bersamaan mungkin menunjukkan ritual pacaran sebelum memasuki musim kawin. Dalam 50 tahun sejak spesies itu ditemukan, hanya ada 273 penampakan, sebagian besar melibatkan hiu yang tertangkap alat tangkap.

Penampakan sepasang hiu mulut besar direkam oleh para nelayan setempat pada awal September 2022. Studi baru menganalisis rekaman tersebut menunjukkan bahwa kedua hiu tersebut terlibat dalam perilaku pacaran atau kawin.



“Keingintahuan para nelayan ini menguntungkan untuk mendapatkan informasi dari lapangan secara keseluruhan. Rekaman selama 10 menit dari para nelayan merupakan informasi satu-satunya tentang hiu mulut besar,” kata Zachary Skelton, mahasiswa pascasarjana di University of California, San Diego, kepada Live Science, Sabtu (25/3/2023).

Untuk lebih memahami perilaku hiu mulut besar, Skelton dan rekannya, menganalisis rekaman berdasarkan itu. Mereka juga mempelajari literatur tentang perilaku sosial hiu pemakan filter lainnya, seperti hiu berjemur (Cetorhinus maximus) dan hiu paus (Rhincodon typus).

“Karena pertemuan itu sangat singkat, kami harus sangat bergantung pada penelitian dan spesies lain untuk mencoba memahami mengapa hiu ada di permukaan, mengapa mereka bersama, dan mengapa di tempat tertentu itu,” kata Skelton.

Hiu mulut besar yang sulit ditangkap dapat tumbuh hingga sepanjang 5,5 meter dan berat hingga 1.215 kilogram. Makhluk berkepala bulat ini adalah penyaring makanan yang ditangkap di mulutnya yang besar.



Namun, terlepas dari ukuran dan ciri khasnya, hiu mulut besar selalu menghindari muncul secara terbuka hingga tahun 1976. “Sangat jarang melihat satu, apalagi dua sekaligus berenang di permukaan pada siang hari,” kata Christopher G. Lowe, Direktur Laboratorium Hiu di California State University Long Beach.


Organ seks jantan yang dikenal sebagai claspers terlihat jelas, menunjukkan bahwa hiu yang lebih kecil itu adalah jantan. Meskipun peneliti tidak dapat memastikan jenis kelamin hiu lain, mereka menentukan bahwa itu mungkin betina, karena tidak ada penampakan bentuk clasper.

Selain itu ada serangkaian bekas luka di punggungnya yang mirip dengan bekas luka kawin yang ditemukan pada hiu betina dari spesies lain. Melihat hiu jantan mengikuti hiu betina para peneliti menyimpulkan bahwa rekaman tersebut kemungkinan mencerminkan tampilan pacaran. Hasilnya diterbitkan di jurnal Environmental Biology of Fishes pada 13 Maret 2023.

“Pengamatan anekdotal ini memiliki semua ciri perilaku kawin prekopulatori. Kami masih sedikit mengetahui tentang biologi dan ekologi hiu mulut besar sehingga pengamatan ini merupakan tambahan yang menarik untuk pemahaman kami tentang spesies ini,” kata Carl Meyer, peneliti asosiasi di Laboratorium Penelitian Hiu di Institut Biologi Kelautan Hawaii.