Badai Pasir Berukuran 20 Kali Planet Jupiter Mengamuk di Luar Angkasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badai debu atau pasir besar-besaran mengamuk di atmosfer VHS 1256 b, sebuah planet ekstrasurya super Jupiter yang terletak 40 tahun cahaya dari bumi. Meski begitu belum diketahui dampak dari badai debu itu.
Seperti dilansir dari Live Science, pengamatan badai debu itu dilakukan dengan James Webb Space Telescope.
"Badai pasir luar angkasa mengamuk di sebuah planet yang mengorbit dua bintang. Badai pasir ini terlihat di dunia gas hingga 20 kali ukuran Jupiter," tulis laman itu, dikutip SINDOnews, Senin (27/3/2023).
Para ilmuwan juga mengamati tidak hanya awan berpasir, tetapi juga air, metana, dan karbon dioksida di atmosfer planet. Pengamatan ini pertama diterbitkan, pada 22 Maret, di The Astrophysical Journal Letters.
"Planet super-Jupiter yang berarti raksasa gas yang lebih besar dari Jupiter, dikenal sebagai VHS 1256 b dan mengorbit dua bintangnya sangat jauh, sehingga dibutuhkan 10.000 tahun untuk satu orbit," tambah laman itu.
Sementara itu, Brittany Miles, astrofisikawan dari The University of Arizona mengatakan, VHS 1256 b berjarak sekitar empat kali lebih jauh dari bintangnya, daripada jarak Pluto dari matahari.
Menurut para peneliti, badai debu tidak akan berlangsung selamanya. VHS 1256 b adalah planet yang relatif muda, yakni baru berusia 150 juta tahun, yang berarti akan berubah seiring bertambahnya usia.
"Karena letaknya sangat jauh dari bintang induknya, VHS 1256 akan mendingin, dan atmosfernya yang bergolak mungkin akan hilang," pungkasnya.
Seperti dilansir dari Live Science, pengamatan badai debu itu dilakukan dengan James Webb Space Telescope.
"Badai pasir luar angkasa mengamuk di sebuah planet yang mengorbit dua bintang. Badai pasir ini terlihat di dunia gas hingga 20 kali ukuran Jupiter," tulis laman itu, dikutip SINDOnews, Senin (27/3/2023).
Para ilmuwan juga mengamati tidak hanya awan berpasir, tetapi juga air, metana, dan karbon dioksida di atmosfer planet. Pengamatan ini pertama diterbitkan, pada 22 Maret, di The Astrophysical Journal Letters.
"Planet super-Jupiter yang berarti raksasa gas yang lebih besar dari Jupiter, dikenal sebagai VHS 1256 b dan mengorbit dua bintangnya sangat jauh, sehingga dibutuhkan 10.000 tahun untuk satu orbit," tambah laman itu.
Sementara itu, Brittany Miles, astrofisikawan dari The University of Arizona mengatakan, VHS 1256 b berjarak sekitar empat kali lebih jauh dari bintangnya, daripada jarak Pluto dari matahari.
Menurut para peneliti, badai debu tidak akan berlangsung selamanya. VHS 1256 b adalah planet yang relatif muda, yakni baru berusia 150 juta tahun, yang berarti akan berubah seiring bertambahnya usia.
"Karena letaknya sangat jauh dari bintang induknya, VHS 1256 akan mendingin, dan atmosfernya yang bergolak mungkin akan hilang," pungkasnya.
(san)